Chicco Kurniawan Perankan Karakter Generasi Sandwich
AKTOR Chicco Kurniawan akan bermain dalam film baru berjudul 1 Kakak 7 Ponakan yang disutradarai Yandy Laurens. Di film tersebut, Chicco akan berperan sebagai Moko, tokoh utama film.
Moko adalah mahasiswa arsitek yang baru saja lulus kuliah tapi tiba-tiba harus menghadapi himpitan karena harus merawat para keponakannya.
Di film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco akan beradu akting dengan Amanda Rawles, yang berperan sebagai Maurin, kekasihnya. Ia juga akan bermain bersama Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Freya JKT48, Maudy Koesnaedi, dan Kiki Narendra.
Baca juga : Prabowo-Gibran Janjikan Lapangan Pekerjaan untuk Anak Muda
“Moko adalah karakter yang memiliki hati amat besar. Dia sangat suka bekerja keras,” kata Chicco tentang perannya saat konferensi pers syukuran kick off syuting film 1 Kakak 7 Ponakan di Babooji, Gunawarman, Jakarta, Selasa, (2/7/2024).
“Untuk mempersiapkan peran saya sebagai Moko, saya sangat amat senang. Yandy seperti mengeksploitasi perasaan saya, dalam konteks yang positif. Sebagai aktor, saya merasa emosional saya terkuras tapi tidak merasa capek,” lanjut Chicco.
Film 1 Kakak 7 Ponakan akan mulai syuting 5 Juli 2024. Sebelumnya, para pemeran telah melalui proses kamp reading sebagai persiapan akhir. Film 1 Kakak 7 Ponakan diproduksi oleh Mandela Pictures dan Cerita Films. Ini menjadi film panjang ketiga dari Yandy Laurens.
Baca juga : Kampanye Reach for Great Generation Jangkau 3 Juta Generasi Sandwich
Film ini merupakan adaptasi dari sinetron era 90-an berjudul sama, karya Arswendo Atmowiloto. Yandy sebelumnya pada debut penyutradaraan film panjangnya juga menggarap film yang diadaptasi dari karya populer Arswendo, Keluarga Cemara, yang meraih blockbuster di bioskop dengan raihan 1,8 jutaan penonton.
Selain menyutradarai, di film 1 Kakak 7 Ponakan Yandy juga menulis skenario. Menurut Chicco, Yandy menulis dengan baik dan rapi sehingga ia pun tidak susah untuk melakukan pendalaman dan riset karakter.
“Tinggal diskusi, arahnya Yandy mau apa. Kadang banyak aktor ngomongnya serba teknis. Menariknya setelah hampir dua bulan proses ini, kebanyakan bukan teknisnya yang didiskusikan tapi perasaan-perasaan yang muncul sebagai manusia. Misalnya kenapa karakter Moko memilih pilihan ini dan itu. Itu semua pencariannya juga dibantu oleh teman-teman lain yang ada di film ini. Saat camp reading itu bahkan aku masih cemas. Tapi ketika free roll camera, dengan Niken Anjani dan Maudy Koesnaedi, banyak perubahan yang terjadi. Jadi untuk melengkapi dan mencari karakternya memang harus terhubung semua dengan karakter yang ada di film ini,” tutup Chicco. (Z-8)
Terkini Lainnya
Gara-Gara Film 13 Bom di Jakarta, Chicco Kurniawan Jadi Menekuni Dunia Investasi
Baru Belajar Nyetir Mobil, Lutesha Harus Nge-drift
Ini Alasan Sutradara Danial Rifki Pilih 5 Pemain untuk Rencana Besar
Chicco Kurniawan Mengaku Kagumi Paulo Coelho dan Eka Kurniawan
Chicco Kurniawan Mengaku Gemar Musik Folk Hingga Koplo
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap