KCBI ajak Masyarakat Cinta Berkain
![KCBI ajak Masyarakat Cinta Berkain](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/03/c0cd077346519df19b7a2d49ced561a8.jpg)
KOMUNITAS Cinta Berkain Indonesia (KCBI) terus berkomitmen menjaga budaya Tanah Air dengan menggunakan kain khas Indonesia dalam berbagai aktifitas. Menjelang hari jadi KCBI keenam pada 9 Maret mendatang akan menyelenggarakan Flash Mob Lengang Nusantara di pelataran Gelora Bung Karno, Minggu (1/3). Ratusan anggota KCBI berkumpul dan senam mengenakan kain dari berbagai daerah.
"Kami terus menggelorakan budaya kita yang kuat salah satunya mengenakan kain. Ajakam kami untik kita bisa loh kenakan kain k untuk setiap acara apa pun," ujar Ketua Umum Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Sita H Agustanzil, Minggu (1/3).
Sita menjelaskan ragam budaya Indonesia dapat tergerus oleh berbagai kemajuan dunia sehingga sudah saatnya generasi saat ini merawat dan memertahankan kebudayaan asli Indonesia. Masyarakat dunia lainnya sambung Sita juga bergerak memertahankan dan mengenalkan budaya bangsanya kepada bangsa lain.
"Kami bergerak bersama. Kami yang tidak ingin budaya kita tidak dikenal lagi oleh generasi berikutnya termasuk berkain maka harus terus digalakan cinta berkain," tegasnya.
Komunitas yang saat ini berjumlah 3.000 anggota di 17 cabang di berbagai daerah dan negara tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk bersama, bersatu menjaga warisan budaya.
"Jika masyarakat bergerak bersama, budaya kita yang kuat ini akan membuat kita sejahtera," imbuhnya.
Sementara itu menurut anggota Komisi VI DPR Melani Leimena menuturkan secara ekonomi gerakan cinta berkain akan berpengaruh terhadap kualitas hidup pengrajin kain di berbagai daerah.
"Kalau ini diikuti maka ini akan meningkatkan perekonomian pengrajin kain," ujarnya.
Melami yang juga penasehat KCBI mendorong pemerintah untuk bersama mendukung berbagai upaya melestarikan budaya termasuk mengenakan kain tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami dorong menjadi mitra pemerintah bekerja sama dengan kementerian industri dan perdagangan. Dan dari kelompok ini sudah menggelorakan ini hingga bergema ke luar negeri hingga bisa mengangkat kualitas hidup pengrajin. Yang tadinya banyak pengrajin yang sudah tua tapi sekarang pengrajin muda juga ikut bergairah untuk terus berkarya," paparnya.
KCBI sangat mengapresiasi gerakan pemerintah mengenalkan kain khas Indonesia melalui berbagai pertemuan kelas dunia. "Seperti pertemuan di PBB sudah dipakai mulai dari batik dulu baru mengenal kain lainnya," tukasnya. (OL-13)
Terkini Lainnya
Gobel: Pemerintah Harus Lebih Fokus Lindungi Industri Kain Nasional
Jatuh Bangun Lestarikan Kain Sasirangan, Agustinus Sandi Raih Gelar Pemuda Pelopor
Sprei Brand Lokal dari Bahan Ramah Lingkungan Diluncurkan
Seiring Geliat Industri Tekstil, MC Texstyle Resmikan Kantor Baru
Gandeng Aktor Korea Ji Chang Wook, Sprei Produk Lokal Bidik Pasar ASEAN
Mel Ahyar Luncurkan Koleksi Tenun Nusantara Teranyar 'Kawin Campur’
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap