visitaaponce.com

Sandiaga Dapat Komitmen Erick untuk Percepat Pengembangan DSP

Sandiaga Dapat Komitmen Erick untuk Percepat Pengembangan DSP
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir.(MI/PIUS ERLANGGA)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencatat sejumlah komitmen bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam percepatan pengembangan lima destinasi super prioritas (DSP)

Hal tersebut tertuang dalam rapat kerja yang dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan jajaran wakil menteri BUMN bersama Sandiaga, Selasa (26/1). Kedua pihak akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kesiapan lima destinasi super prioritas.

"Menteri BUMN dan saya berencana menghadirkan wisata tracking atau wisata minat khusus berbasis keindahan alam yang sangat luar biasa di Danau Toba dan rencananya akan kita wujudkan quick wins dalam beberapa bulan ke depan," ungkap Sandi, sapaan akrab Sandiaga, dalam keterangan resmi.

Baca juga: Hadapi 1 Juta Kasus Covid-19, NasDem Waspadai Kegiatan Wisata

Kedua pihak setuju percepatan pembangunan Danau Toba akan difokuskan pada persiapan infrastruktur, destinasi interkoneksi, jaringan telekomunikasi, serta sejumlah komitmen terkait pengembangan ekowisata.

Selanjutnya, pengembangan Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipaparkan Sandi bakal fokus pada persiapan pelaksanaan Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) di Nusa Dua pada 2022 dan ASEAN Summit yang rencananya digelar pada 2023 mendatang.

"Kami membahas pengembangan daerah Tana Mori. Rencananya kerja kolaborasi ini bisa kita gunakan untuk persiapan menyeluruh, dari destinasi super prioritas, yaitu Labuan Bajo," kata Sandi.

Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya juga berbincang mengenai Borobudur. Kemenparekraf selaku badan otoritas akan menggandeng PT TWC Borobudur serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengembangkan tempat wisata itu.

"Ini yang akan kita fokuskan, karena sudah ada 4 juta kunjungan dari wisatawan yang mayoritas wisatawan Nusantara ke Borobudur, tentunya kita harapkan agar tidak menambah beban Borobudur, sehingga aspek konservasinya-edukasinya bisa tetap kita prioritaskan," jelas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Penataan Borobudur pun, lanjut Sandi, juga menyasar paket-paket wisata serta pengembangan desa-desa wisata di sekitarnya.

Sementara itu, pengembangan Mandalika, lanjutnya, bakal sejalan dengan keinginan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait gelaran Moto GP Indonesia.

Kemenparekraf ditegaskannya akan membantu kesiapan dari fasilitas penunjang untuk paddock dan beberapa fasilitas penunjang Moto GP lainnya. Begitu juga dengan standar fasilitas yang ditetapkan Dorna Sport sebagai pemegang lisensi MotoGP.

"Selain tugas Kemenparekraf dan BUMN akan dicarikan solusinya untuk ITDC berkaitan dengan penyiapan daripada kewajiban kepada Dorna yang rencananya akan berkunjung pada awal atau pertengahan Maret 2021," jelas Sandi.

"Rencananya, saya akan mendampingi kunjungan Dorna untuk meyakinkan bahwa kita siap menyelenggarakan MotoGP, tentunya dalam protokol kesehatan dan situasi covid-19 di Indonesia," tambahnya.

Destinasi super prioritas terakhir yang dibahas adalah Likupang. Sandi menyebutkan persiapan infrastruktur di Likupang difokuskan pada ketersediaan jaringan telekomunikasi dan interkoneksi wisata.

Alasannya karena banyak sekali objek-objek wisata maupun kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif bersinggungan dengan aset-aset yang dikelola oleh Kementerian BUMN. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat