visitaaponce.com

SETAHUN berlalu masa pandemi Covid-19 berada di negara Indonesia. Sampai saat ini yang terpapar masih sangat banyak dan terus meningkat.

Walaupun saat ini vaksin telah ditemukan dan dalam tahap pemberian secara gratis kepada warga negara Indonesia berlangsung, pencegahan untuk penanganan menghadapi pandemi ini tetap harus dilakukan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Yaitu gerakan 5M ; menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Efek dari pandemi yang belum selesai ini banyak sekali. Salah satunya penurunan daya beli, ekonomi yang tidak stabil bahkan ada beberapa saudara kita yang harus dirumahkan bahkan terkena PHK.

Salah satu kebutuhan saat ini adalah kesehatan mata, di mana mata adalah alat indera yang utama untuk melihat. Essilor Indonesia sebagai pemilik brand International lensa terbaiknya, tergerak mengadakan kegiatan (Corporate Social Responsibility – CSR), sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan 2.5 NVG yang merupakan inclusive business dari Group Essilor sebagai produsen frame berkualitas International serta menggandeng beberapa partner. Yaitu Optik Kasoem Vision Care, Yayasan Melihat Terang, dan bermedia partner dengan Rajawali Televisi (RTV) membuat kegiatan yang bertajuk 'Gerakan Sejuta Kacamata Gratis'.

Gerakan ini menyasar anak-anak dan remaja yang membutuhkan kacamata untuk dapat melihat dengan jelas tanpa ada gangguan. Banyak dari mereka sebenarnya membutuhkan kacamata dan lensa dengan ukuran yang tepat tapi untuk membeli satu buah kacamata di masa pandemi seperti ini tidaklah mudah, kare a perlu biaya. Sedangkan keadaan perekonomian seperti ini, banyak yang tidak mampu dan akhirnya tidak menggunakan kacamata dalam kegiatan belajar dan keseharian mereka.

Berlatar belakang hal tersebut, Essilor Indonesia, Kasoem Vision Care, dan RTV menyosialisasikan dan melibatkan customer yang datang ke Optik Kasoem Vision Care untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Program CSR ini juga telah dijelaskan dalam tiga kali talk show secara live menggunakan salah satu media social Instagram @langitRTV dan @kasoemvisioncare. Dalam menjelaskan betapa baiknya kegiatan ini, live Instagram ini dikemas dalam program 'Ngobrol Cakep' dari Desember 2020 sampai dengan Januari 2021. Program ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para pemirsa social media.

Partisipasi pembeli dimulai dapat berdonasi dari nilai nominal Rp5.000, yang ditawarkan kepada costumer yang datang ke semua cabang Kasoem Vision Care di Jabodetabek. Tidak hanya itu, donasi juga dapat dilakukan melalui https://kitabisa.com/campaign/sejutakacamata.

Dimulai pada 4 Desember 2020 dan berakhir pada 4 Februari 2021, total donasi dari masyarakat dan perusahaan terkumpulah dengan nilai Rp111.000.000.

Penyaluran bantuan gerakan sejuta kacamata ini menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Hal ini karena BAZNAS mempunyai rumah sehat di mana banyak anak dan remaja yang memerlukan kacamata.

Melalui BAZNAS sebanyak 111 anak-anak dan remaja yang masih bersekolah dipemeriksa matanya di cabang-cabang terdekat Optik Kasoem Vision Care Jabodetabek mulai 11 Februari 2021. Proses pemeriksaan kesehatan mata dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Di mana setiap harinya dibatasi untuk 10 anak, dan tentunya wajib melakukan gerakan 3M. Peralatan yang tersedia di optik juga selalu disetrilkan sebelum pemeriksaan.

Acara penyerahan secara simbolis telah dilakukan pada 23 Februari 2021 di Kantor Kasoem Vision Care Cabang Cikini Jakarta. Hadir pada acara ini dari pihak Essilor Indonesia, 2.5 NVG Indonesia , RTV, Kasoem Vision Care dan BAZNAS, dan perwakilan anak-anak yang menerima kacamata secara gratis.

“Terima kasih untuk semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat mulia ini. Kami yang tadinya belum dapat membeli sebuah kacamata yang layak akhirnya dari 'Gerakan Sejuta Kacamata Gratis' dapat memperoleh pemeriksaan yang akurat dan kacamata dan lensa yang membuat mata ini sehat kembali,” tutur Dito, salah satu penerima bantuan ini.

Masa pandemi Covid-19 bukan halangan untuk membuat kegiatan CSR walaupun belum maksimal tapi ini wujud kepedulian kami terhadap Masyarakat.

Terima kasih untuk para konsumen dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung. Sampai bertemu dikegiatan kami selanjutnya. (RO/OL-10)