visitaaponce.com

Pintar Matematika Dengan Konsep Soal Cerita

Pintar Matematika Dengan Konsep Soal Cerita
Para peserta lomba matematika Shinkenjuku Math Championship (SMC) 6.0 yang diselenggarakan di seluruh Indonesia.(Dok Benesse Indonesia )

BANYAK cara untuk menyukai belajar matematika secara daring. Di tengan pandemi, masih banyak anak sekolah yang belum bisa belajar tatap muka, maka dilakukan dengan sistem daring. Termasuk belajar matematika secara daring tetap menyenangkan dan tidak sulit. Hingga kini masih ada anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi anak didik.Kini

Seperti dilakukan oleh Benesse Indonesia yang memperkenalkan belajar matematika menyenangkan melalui metode Shinkenjuku online sebuah konsep belajar matematika melalui pemecahan soal cerita.  Keiko Toyoizumi selaku Presiden Direktur PT Benesse Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (6/9) mengatakan bahwa Benesse awalnya menerbitkan buku saku materi edukasi untuk siswa SMP di Jepang pada 1955. Dan lahirlah Shinkenzemi yang kini menjadi metode belajar di rumah yang cukup terkenal di Jepang. "Kami berkomitmen untuk menyediakan materi penddiikan berkualitas dari guru-guru terbaik," kata Keiko.

Melalui Shinkenzemi, Benesse berkomitmen untuk menyediakan materi pendidikan berkualitas dari guru-guru terbaik. Tahun 2014 Benesse menghadirkan kursus matematika untuk anak sekolah dasar dengan harapan dapat membantu orang tua dalam menyediakan kesempatan belajar untuk anak supaya dapat berperan aktif secara global di masa depan, yang disebut metode Shinkenjuku. "Metode ini tidak hanya fokus pada kemampuan menghitung tapi juga mengembangkan kemampuan berpikir anak dengan cara memancing rasa ingin tahu dan memberikan motivasi supaya tertarik untuk belajar dan mencintai matematika," jelasnya.

Pengalaman anak-anak Jepang menyukai matematika kemudian ditularkan ke Indonesia melalui kompetisi matematika dengan sistem online. Perhelatan lomba matematika ke-6 secara daring yang berlangsung mulai 24 Juli–7 Agustus lalu dan diikuti anak-anak sekolah dasar.  

Dari pelaksanaan lomba tersebut telah terpilih para pemenang dari masing-masing kategori kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD dan berhasil membawa pulang hadiah senilai jutaan rupiah. Kegiatan ini selalu menjadi ajang lomba yang paling ditunggu-tunggu oleh para member Shinkenjuku, karena anak dapat menguji keterampilan kemampuan berpikirnya melalui soal-soal yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi.

"Tujuan pelaksanaan Shinkenjuku Math Championship (SMC) kali ini adalah untuk membuat anak-anak meningkatkan kepercayaan dirinya dengan mengikuti lomba Matematika, mengubah momok lomba matematika menjadi hal yang menyenangkan. Karena Shinkenjuku tidak hanya memberikan lombanya saja, tapi juga fasilitas pendukung sebelum mengikuti lomba yaitu buku Kangaeru. Kami bantu anak-anak dengan materi persiapan lomba dengan bentuk soal  yang menantang," kata Kusumaninghayu Sihpudyastuty selaku Customer Service Manajer Shinkenjuku.

baca juga: Matematika

Dan tahun ini penyelenggaraan SMC sudah memasuki sesi keenam. Sebelum pandemi lomba matematika dilakukan secara offline bekerja sama dengan sekolah di daerah-daerah. Sejak pandemi, kegiatan SMC digelar secara online di seluruh wilayah Indonesia. Metode belajar matematika yang disuguhkan untuk membantu anak usia tingkat sekolah dasar dalam memahami konsep dasar matematika melalui soal-soal cerita.

Konsep yang ditampilkan menarik untuk menumbuhkan serta meningkatkan logika berpikir anak. Sehingga dengan dasar konsep yang kuat tidak hanya akan membantu anak dalam pelajaran matematika, tetapi juga dibutuhkan dalam pelajaran-pelajaran lainnya, utamanya untuk kehidupan sehari-hari. (N-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat