Es Greenland Mencair Ekstrem Perbesar Risiko Banjir Global
![Es Greenland Mencair Ekstrem Perbesar Risiko Banjir Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/1cafadcb39b07fa2555807290af16eea.jpg)
SEKITAR 3,5 triliun ton lapisan es Greenland yang telah mencair selama dekade terakhir telah menaikkan permukaan laut global setinggi satu sentimeter. Ini meningkatkan risiko banjir di seluruh dunia. Penelitian baru menunjukkan itu pada Senin (1/11).
Asal tahu saja, lapisan es di atas pulau terbesar di dunia itu mengandung cukup air beku untuk mengangkat lautan hingga sekitar enam meter secara global. Peristiwa pencairan ekstrem di sana ternyata telah meningkat frekuensinya selama setidaknya 40 tahun.
Meskipun merupakan salah satu tempat yang paling banyak dipelajari di Bumi oleh ahli iklim, penelitian pada Senin merupakan yang pertama menggunakan data satelit untuk mendeteksi limpasan lapisan es Greenland. Menulis di jurnal Nature Communications, para peneliti mengatakan bahwa limpasan air lelehan Greenland telah meningkat sebesar 21% selama empat dekade terakhir.
Baca juga: Penelitian Terbaru, Antidepresan Kurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19
Lebih mengejutkan lagi, data yang diberikan oleh Badan Antariksa Eropa menunjukkan bahwa lapisan es telah kehilangan 3,5 triliun ton es sejak 2011. Maknanya, ini menghasilkan air yang cukup untuk mengangkat lautan secara global dan menempatkan masyarakat pesisir pada risiko yang lebih tinggi terhadap kejadian banjir.
Sepertiga dari es yang hilang dalam dekade terakhir datang hanya dalam dua musim panas yang ekstrem yakni 2012 dan 2019, penelitian menunjukkan. Hasilnya menunjukkan variasi tahunan yang signifikan dalam pencairan es dan, dikombinasikan dengan data suhu, gelombang panas semakin menjadi penyebab utama hilangnya es.
Pada 2012, misalnya, ketika perubahan pola atmosfer menyebabkan udara hangat yang luar biasa di atas lapisan es selama berminggu-minggu, 527 miliar ton es hilang. "Seperti yang telah kita lihat dengan bagian lain dunia, Greenland juga rentan terhadap peningkatan peristiwa cuaca ekstrem," kata Thomas Slater dari Pusat Pengamatan dan Pemodelan Kutub Universitas Leeds dan penulis utama. "Saat iklim kita menghangat, masuk akal untuk berharap bahwa contoh pencairan ekstrem di Greenland akan lebih sering terjadi."
Baca juga: Peneliti Ingatkan Air Laut akan Naik Ancam Asia Termasuk Indonesia
Memprediksi besar pencairan Greenland akan berkontribusi pada kenaikan permukaan laut sangat sulit bagi para ilmuwan yang juga perlu memperhitungkan potensi kenaikan yang disebabkan oleh pencairan gletser berbasis darat lain. Saat lautan menghangat dan air mengembang juga berkontribusi pada laut yang lebih tinggi.
Penulis mengatakan bahwa data satelit memungkinkan mereka untuk dengan cepat dan akurat memperkirakan banyak es yang hilang di Greenland pada tahun tertentu dan mengubahnya menjadi kenaikan permukaan laut yang setara. "Perkiraan model menunjukkan bahwa lapisan es Greenland akan berkontribusi antara 3-23 cm terhadap kenaikan permukaan laut global pada 2100," kata rekan penulis Amber Leeson, dosen senior Ilmu Data Lingkungan di Universitas Lancaster Inggris. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Suhu Global Capai Rekor Tertinggi selama 13 Bulan Terakhir
Kepala BMKG: Pengamatan Sistematis Dukung Analisis dan Prediksi Iklim
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
Gereja HKBP Tolak Kelola Izin Tambang
Pemanasan Global Capai 1,43 Derajat Celcius pada 2023
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah Hutan
Hakim MA dan Masyarakat Peradilan Bantu Korban Banjir Bandang Sumbar
Tanggul Sungai Jebol, 9 Desa di Cirebon Terdampak Banjir
Fenomena Bulan Baru, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jakarta sampai 9 Juli 2024
673 Keluarga Terdampak Banjir di Tangerang Selatan
Prakiraan Cuaca Minggu 7 Juli 2024, Apakah Hujan Sepanjang Hari?
Hujan Sepanjang Hari, Update Titik Banjir dan Longsor diTangsel
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap