visitaaponce.com

Suplemen untuk Terapi Pengobatan Covid-19 dan DBD

Suplemen untuk Terapi Pengobatan Covid-19 dan DBD
Pada 2012-2014 dilakukan uji klinis fase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap Avimac.(DOK Pribadi.)

MENURUT para ahli kesehatan, salah satu cara paling efektif menangkal penularan virus korona yaitu memperkuat atau selalu menjaga kesiapan sistem imun atau kekebalan tubuh. Tidak hanya terhadap virus korona, sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit lain.

Untuk dapat hidup berdampingan dengan covid-19, tingkat vaksinasi masyarakat haruslah cukup memadai, sehingga sebagian besar masyarakat telah kebal virus karena serangannya tidak akan berdampak berat dan mematikan. Selain program vaksinasi yang masif, masyarakat juga diharapkan mampu melaksanakan budaya hidup sehat yang baru dengan melaksanakan secara ketat protokol kesehatan.

Selain menaati protokol kesehatan secara ketat, menurut Direktur PT Neumedik Indonesia Sudibyo, ada banyak cara untuk memelihara dan menjaga daya tahan tubuh. Sebut saja, konsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh di samping makanan bergizi, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik. 

Untuk itulah, pihaknya memproduksi Avimac sebagai suplemen dengan kandungan mac oil dan zinc yang berkhasiat memulihkan daya tahan tubuh telah. Suplemen tersebut memperoleh izin edar sejak Desember 2020 dan menjalani uji klinis untuk membuktikan memiliki khasiat antivirus.

"Zat aktif mac oil merupakan bahan utama untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh yang sangat dibutuhkan terlebih pada masa pandemi covid-19. Mac oil merupakan isolat dari ekstrak tanaman Melaleuca alternifolia, hasil proses fraksinasi melalui teknologi khusus temuan Prof. Max J Reynolds, PhD (Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia). Avimac diproduksi dalam bentuk kemasan kapsul keras 155 mg dan zinc picolinate 25 mg," kata Sudibyo dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3).

Di Australia suplemen ini sudah beredar lebih dari 10 tahun dengan merek dagang 98alive Immune System Support. Pada awal pandemi, atas izin EUA (Emergency Use Authorization) yang diberikan oleh Kepala Badan POM dilakukan uji klinis terhadap Avimac sebagai suplemen tambahan bagi pasien covid-19 bergejala ringan dan moderat. Neumedik Indonesia berperan sebagai sponsor yang mendukung tim peneliti uji klinis dipimpin Dr. Erlina Burhan dari Rumah Sakit Paru Persahabatan.  

Uji klinis itu dilakukan di RSP Persahabatan dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet. Hasilnya menunjukkan penderita memberikan respons yang baik dan suplemen Avimac karena mempercepat penyembuhan dan efek samping akibat covid-19 yang terlihat berkurang. 

Avimac, ungkap Sudibyo, diharapkan secara langsung membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus positif covid-19 di Indonesia. Pihaknya juga berharap suplemen tersebut dapat dimanfaatkan banyak pasien covid-19 berstatus ringan dan sedang yang melakukan isolasi mandiri. Soalnya, hasil uji klinis yang menunjukan perbaikan dalam waktu sepekan setelah mengonsumsi Avimac. 

Neumedik Indonesia telah melakukan upaya awal untuk mendorong kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat. Dimotori oleh Prof Umar Fahmi, telah ditanam Melaleuca alternifolia di dua lahan percontohan di Cilacap dan Purwokerto. Hasilnya telah dipanen dan menghasilkan bahan baku minyak esensial (tea tree oil).

Perusahaan ini juga menyumbangkan 100 tanaman benih ke Balai Penelitian Tanaman Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah. Di masa yang akan datang pengembangan Avimac di Indonesia dapat dilakukan dari hulu ke hilir. Dengan demikian akan tercapai kemandirian pengembangannya di Indonesia.

Pada 2012-2014 dilakukan uji klinis fase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap Avimac. Ini menindaklanjuti hasil uji klinis fase 2 dalam pengobatan DBD (demam berdarah dengue) yang dilakukan di UGM. Hasil uji klinis tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Avimac sebagai terapi pengobatan DBD tergolong aman dan berhasil mengurangi viral load dalam darah pasien secara signifikan dalam waktu enam hari, meningkatkan trombosit darah dengan cepat. Karenanya, Profesor Nasronudin mengusulkan agar Avimac digunakan sebagai terapi standar DBD di Indonesia.

Baca juga: Mendagri: Masyarakat yang Memiliki Antibodi di Atas 80%

Bekerja sama dengan PT Indofarma Tbk (INAF), Avimac diproduksi untuk pasar Indonesia. Neumedik Indonesia mendapatkan lisensi untuk pengembangan produk berbasis mac oil dari Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia.  Pada saat ini AVIMAC didistribusikan oleh PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang merupakan sister company Neumedik Indonesia. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat