Mendagri Masyarakat yang Memiliki Antibodi di Atas 80
![Mendagri: Masyarakat yang Memiliki Antibodi di Atas 80%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/56230ae256e8ae3733a3eb0a5325e2fb.jpg)
ESTIMASI proporsi penduduk yang memiliki antibodi SARS CoV 2 di kabupaten/kota rata-rata masyarakatnya memiliki antibodi di atas 80 persen. Data tersebut berdasarkan serologi survei dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencontohkan di daerah Kepulauan Seribu DKI Jakarta yang memiliki estimasi antibodi sebesar 96%, artinya jika ada kumpul 100 orang maka 96 orang sudah memiliki antibodi.
"Rata-rata daerah memiliki estimasi antibodi di atas 80% kecuali Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang hanya 78,5%. Saya sudah tegur Bupati Gowa Adnan Limpo 'tuh kita sudah teliti tempat sampean masih 78,5% artinya masih ada yang belum (memiliki antibodi)' meskipun tinggi," kata Tito dalam konferensi pers Serologi Survey secara daring, Jumat (18/3).
Kemudian daerah lainnya seperi Aceh Tenggara (72,4%); Rokan Hulu Riau (77,3%); Mukomuko Bengkulu (78,2); Timor Tengah Selatan (73,8%) Tito berharap atensi dari kepala daerah untuk meningkatkan antibodi warganya.
Baca juga: Kasus Covid Turun Dalam Sepekan, Wagub DKI: BOR 21%, ICU Terisi 31%
"Sementara itu di Kota Jayapura Papua estimasinya 96,3% namun jomplang sekali dengan Kabupaten Jayawijaya Papua yang baru 45,6% dan ini terendah artinya kalau kumpul 100 orang cuman 45 orang yang punya antibodi dan 55 rentan. Kemudian Singkawang Kalimantan Barat atensinya baru 74,1%," ungkapnya.
"Tapi sangat rendah sekali adalah Jayawijaya nanti bupati tanggungjawablah kepada rakyatnya kalau ada yang kena kemudian parah," ucap Tito.
Meskipun daerah sudah memiliki antibodi yang tinggi diharapkan tetap waspada karena orang yang memiliki antibodi tetap bisa tertular tetapi dapat menetralisisr virus yang masuk ke dalam tubuh supaya tingkat keparahannya bisa dikurangi. "Sehingga risiko masuk rumah sakit rendah dan tingkat kematian pun rendah," ucapnya.
Tito mengajak setiap daerah yang memiliki antibodi masih rendah di bawah 80% harus sama-sama genjot vaksinasi karena rata-rata pasien yang meninggal adalah lansia dengan komorbid.
"Dengan temuan serologi survei ini di mana saja daerahnya maka kita bisa buat strategi di mana kita harus ketat dan genjot vaksinasi dan di mana kita bisa melakukan relaksasi," pungkasnya. (OL-4)
Terkini Lainnya
Kementan dan Kemendagri Kolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan Melalui Optimasi Lahan
Surati Tito Karnavian, Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah tak Lakukan Mutasi
Mendagri Tepis Isu Pencopotan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki Karena Kekalahan Prabowo-Gibran
BSKDN Kemendagri Perkuat Rekomendasi Kebijakan Berbasis Data
Para Pengunjuk Rasa Minta Mendagri Tak Lantik Pj Bupati Kubu Raya
Mendagri Sebut Ada Kekosongan Pemimpin di 545 Daerah Bila Pilkada Tak Dipercepat
Komnas KIPI: Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin Covid-19
Teknologi Terbaru Car-T Cell Atasi Kanker Darah, Tingkatkan Harapan Hidup
Masyarakat Diingatkan Mengenai Pentingnya Vaksinasi untuk Cegah Komplikasi Covid-19
Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19, Kelompok Rentan Diminta Kembali Vaksinasi Booster
Jokowi Resmi Umumkan Indonesia Masuk Transisi Pandemi jadi Endemi
Setelah Divaksin Perlu Juga Ukur Kadar Antibodi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap