visitaaponce.com

Mendagri Masyarakat yang Memiliki Antibodi di Atas 80

Mendagri: Masyarakat yang Memiliki Antibodi di Atas 80%
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

ESTIMASI proporsi penduduk yang memiliki antibodi SARS CoV 2 di kabupaten/kota rata-rata masyarakatnya memiliki antibodi di atas 80 persen. Data tersebut berdasarkan serologi survei dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencontohkan di daerah Kepulauan Seribu DKI Jakarta yang memiliki estimasi antibodi sebesar 96%, artinya jika ada kumpul 100 orang maka 96 orang sudah memiliki antibodi.

"Rata-rata daerah memiliki estimasi antibodi di atas 80% kecuali Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang hanya 78,5%. Saya sudah tegur Bupati Gowa Adnan Limpo 'tuh kita sudah teliti tempat sampean masih 78,5% artinya masih ada yang belum (memiliki antibodi)' meskipun tinggi," kata Tito dalam konferensi pers Serologi Survey secara daring, Jumat (18/3).

Kemudian daerah lainnya seperi Aceh Tenggara (72,4%); Rokan Hulu Riau (77,3%); Mukomuko Bengkulu (78,2); Timor Tengah Selatan (73,8%) Tito berharap atensi dari kepala daerah untuk meningkatkan antibodi warganya.

Baca juga: Kasus Covid Turun Dalam Sepekan, Wagub DKI: BOR 21%, ICU Terisi 31%

"Sementara itu di Kota Jayapura Papua estimasinya 96,3% namun jomplang sekali dengan Kabupaten Jayawijaya Papua yang baru 45,6% dan ini terendah artinya kalau kumpul 100 orang cuman 45 orang yang punya antibodi dan 55 rentan. Kemudian Singkawang Kalimantan Barat atensinya baru 74,1%," ungkapnya.

"Tapi sangat rendah sekali adalah Jayawijaya nanti bupati tanggungjawablah kepada rakyatnya kalau ada yang kena kemudian parah," ucap Tito.

Meskipun daerah sudah memiliki antibodi yang tinggi diharapkan tetap waspada karena orang yang memiliki antibodi tetap bisa tertular tetapi dapat menetralisisr virus yang masuk ke dalam tubuh supaya tingkat keparahannya bisa dikurangi. "Sehingga risiko masuk rumah sakit rendah dan tingkat kematian pun rendah," ucapnya.

Tito mengajak setiap daerah yang memiliki antibodi masih rendah di bawah 80% harus sama-sama genjot vaksinasi karena rata-rata pasien yang meninggal adalah lansia dengan komorbid.

"Dengan temuan serologi survei ini di mana saja daerahnya maka kita bisa buat strategi di mana kita harus ketat dan genjot vaksinasi dan di mana kita bisa melakukan relaksasi," pungkasnya. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat