Belajar Dari Gempa Pasaman Barat, Pentingnya Perkuat Ketahanan Wilayah Terhadap Bencana
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana menggelar Rapat Koordinasi Tim Intelejen Penanggulangan Bencana (TIPB) pada Jumat, (8/4). Rakor TIPB ini mengangkat isu rekomendasi aksi terkait kejadian gempabumi, longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatra Barat pada Februari 2022 lalu.
Kejadian bencana gempabumi yang disusul dengan longsor dan banjir bandang yang terjadi tepatnya pada 25 Februari 2022 tersebut menyebabkan 27 jiwa meninggal dunia, 457 luka-luka, dan 19.221 jiwa mengungsi. Selain itu, bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan rumah warga, infrastruktur dan sarana-prasarana sehingga berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat untuk waktu yang tidak singkat.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah mengingat secara kewilayahan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat memiliki indeks risiko bencana gempabumi yang tinggi, penduduk yang cukup padat dan kapasitas masyarakat dalam pengetahuan risiko bencana yang masih rendah.
Deputi Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menekankan pentingnya peningkatan ketahanan wilayah yang perlu di intervensi oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi terutama peninjauan Tata Ruang mengacu pada sempadan sesar yang terdapat di wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
"Tidak sedikit korban jiwa terjadi karena tertimbun longsoran pada saat melakukan aktivitas berkebun. Karenanya peninjauan Tata Ruang mengacu pada sempadan sesar, perlu sekali mendapat perhatian dalam rangka dapat mengantisipasi pertumbuhan penduduk dan aktivitasnya di zona rawan bencana," ujar Raditya dalam Rakor bertema Mewujudkan Nagari Tangguh Bencana di Sumatera Barat, Jumat (8/4).
Baca juga : BPOM Terbitkan Izin Uji Klinik Fase 2 Vaksin Merah Putih
Raditya menyebut 3 pelayanan minimal yang wajib diterima oleh masyrakat dalam kaitannya dengan kebencanaan, yakni informasi rawan bencana, pencegahan dan kesiapsiagaan, serta penyelamatan dan evakuasi masyarakat.
Tiga pelayanan minimal tersebut dapat dimulai dari penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) pada skala provinsi dan kabupaten/kota, dan Rencana Pelanggulangan Bencana (RPB) sebagai dasar perencanaan pembangunan di daerah.
"KRB dan RPB ini dapat menjadi acuan terwujudnya pelayanan minimal ke 2 yaitu pencegahan dan kesiapsiagaan. Dimana risiko yang telah diketahui dan dipahami, dapat diantisipasi dengan melakukan mitigasi dan aksi-aksi pencegahan serta kesiapsiagaan masyarakat sesuai dengan karakteristik bencana di wilayahnya," lanjut Raditya.
Melalui Rakor Tim Intelijen Bencana itu, diharapkan seluruh pihak dapat terlibat aktif berkontribusi agar kajiannya dapat diimplemetasikan dalam rencana aksi sehingga dapat memberikan manfaat pada Sumatra Barat khususnya masyarakat Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. (OL-7)
Terkini Lainnya
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara
Gerakan Pangan Murah Digelar di Padang Panjang
Banjir Rusak 430 Hektare Lahan Sawah di Pasaman Barat
Banjir Landa Pasaman Barat, Warga Dievakuasi
Pemprov DKI Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Pasaman Barat
Armada Kemanusiaan ACT Siap Beri Bantuan Korban Gempa Pasaman Barat
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap