Yuk, Kenalan dengan 6 Unsur Utama dalam Tari
TARIAN Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku dan budaya Tanah Air. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia, hal ini dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi.
Baca juga: Tari Melinting akan Tampil di Istana Negara pada HUT RI
Nah, bicara soal tarian, tahu kah kamu jika tarian yang bagus dan memiliki ciri khas punya unsur utama? Yuk simak berikut penjelasan terkait unsur utama dalam seni tari
Unsur Utama dalam Tari
1. Wiraga (Raga)
Unsur utama dalam tari adalah Wiraga. Unsur ini dalam bahasa Jawa adalah raga, bermakna gerakan tubuh yang dinamis, ritmis dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Gerak harus ditonjolkan dalam sebuah tarian. Gerakan dalam tari terbagi menjadi dua, yaitu gerak murni dan gerak maknawi.
Gerak murni adalah gerakan yang tidak memiliki tujuan tertentu. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud yang mendalam.
Seni tari tidak akan bermakna tanpa gerakan, karena gerakan adalah komponen penting yang harus ada. Ketika penonton melihat gerakan penari dalam pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak peran penari. Contoh wiraga adalah ketika penari wanita memutarkan pergelangan tangannya bermakna keluwesan atau kelembutan. Jika berkacak pinggang memiliki arti kekuasaan dalam karakter penari pria.
2. Wirama (Irama)
Wirama adalah irama musik yang akan melengkapi sebuah gerakan. Dengan adanya irama musik yang mengiringi penari, gerakan akan lebih bermakna dan tercipta harmonisasi sekaligus keindahan pertunjukan tari.
Ketukan tempo dalam irama juga dapat digunakan sebagai tanda kapan penari harus mengganti gerakan atau berhenti. Bentuk iringan irama bisa merupakan rekaman musik, kemudian dari instrumen musiknya langsung seperti kecapi, seruling, tepukan tangan, hentakkan kaki dan nyanyian.
3. Wirasa (Rasa)
Unsur utama dalam tari yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.
Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan dan pertunjukan tari.
Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.
4. Wirupa (Ekspresi)
Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.
5. Ruang
Pada seni tari, unsur ruang dibagi menjadi dua, ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari. Ruang sebagai tempat pentas adalah tempat penari melakukan gerakan atau arena yang dilalui ketika membawakan tarian. Ruang pentas ini dapat berupa arena dan panggung bingkai (proscenium) atau tempat pertunjukan lainnya.
Sementara itu, ruang yang diciptakan penari ketika membawakan tarian adalah ruang yang disesuaikan dengan volume gerak tubuh. Gerak yang besar tentu memerlukan ruang yang besar, begitupun sebaliknya.
6. Waktu
Unsur waktu dalam tari berkaitan dengan ritme atau irama gerak yang dibawakan. Selain itu, unsur waktu juga mampu memberikan napas pada tarian sehingga tampak lebih hidup dan dinamis.
Unsur utama tari yang satu ini sangat tergantung olehcepat lambatnya tempo penari ketika melakukan gerak dan panjang pendeknya ketukan atau ritme dalam melakukan gerak serta durasi penari dalam melakukan gerak.
Nah, itu dia 6 unsur utama dalam tarian yang perlu kalian ketahui, semoga bermanfaat!.(OL-5)
Terkini Lainnya
Unsur Utama dalam Tari
1. Wiraga (Raga)
2. Wirama (Irama)
3. Wirasa (Rasa)
4. Wirupa (Ekspresi)
5. Ruang
6. Waktu
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
2 Kesenian Tradisional Sumedang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
HUT Jakarta, Mandra Harap Budaya hingga Kesenian Betawi Terus Lestari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap