Ini Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
![Ini Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/b53961ace7dbd802b62ca8b74ef3762f.jpg)
INDONESIA mempunyai Pancasila sebagai pedoman dalam bermasyarakat. Pancasila berisi lima isi beserta butirnya masing-masing. Adapun sila ke-4 Pancasila berbunyi, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
Pengamalan Pancasila dalam bentuk butir-butir kehidupan bernegara, awalnya diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978, kemudian disempurnakan dengan Ketetapan MPR No.1/MPR/2003.
Butir-butir Pengamalan Pancasila Sila Ke-4
Dalam pengamalannya sila ke-4 Pancasila dijelaskan melalui 10 butir. Dikutip dari website Kementerian Pertahanan RI dalam artikel “45 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” (2014), 10 butir pengamalan tersebut meliputi:
Baca juga: Rupiah Jadi Alat Pemersatu Bangsa
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
Baca juga: Mengenal Demokrasi Pancasila Beserta Ciri dan Prinsipnya
Arti Lambang Sila Ke-4
Sila ke-4 Pancasila yang dilambangkan dengan kepala banteng yang melambangkan nilai gotong royong. Sebagaimana banteng yang hidup berkelompok dan saling tolong menolong bersama banteng lainnya.
Contoh Pengamalan Sila Ke-4
1. Setiap masalah keluarga diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai kata sepakat.
2. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
3. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan musyawarah.
4. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(OL-11)
Terkini Lainnya
Ratusan Calon Maheswara Ikuti Diklat Pengajar Pembinaan Ideologi Pancasila
Kepala BPIP: Santri Miliki Peran Strategis dalam Kemajuan Bangsa dan Keutuhan NKRI
Kepala BPIP dan Deputi Beri Pembekalan Ratusan Perwira TNI dan Polri
UP Siap Wujudkan Jadi Universitas Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila
Kepala BPIP Sebut Aceh Sebagai Tiang Penyangga NKRI
Ketua MPR RI: Nilai Luhur Pancasila Harus Sentuh Seluruh Elemen Bangsa
DPR: Kebijakan Pemerintah Jangan Rugikan Para Nelayan Kecil
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap