Vaksin Meningitis Langka, Jemaah Umrah Jangan Sampai Terlantar
![Vaksin Meningitis Langka, Jemaah Umrah Jangan Sampai Terlantar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/969f22f3c689a393294f40c91706302d.jpg)
KELANGKAAN vaksin meningitis tengah melanda Indonesia. Kementerian Kesehatan mengonfirmasi mulai langkanya vaksin meningitis karena kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta agar pemerintah melalui lintas kementerian melakukan koordinasi bersama agar calon jamaah umrah Indonesia tidak terlantar.
Salah satu yang bisa dilakukan sebagai langkah strategis adalah dengan melakukan lobi dengan Pemerintah Arab Saudi tentang syarat vaksin meningitis sebagai syarat wajib jamaah umrah.
"Saat ini tengah ada perubahan beberapa regulasi umrah ini mungkin jadi momentum untuk membicarakan beberapa hal termasuk syarat vaksin meningitis. KJRI Jeddah menyebut di lapangan tidak ada lagi pemeriksaan untuk vaksin meningitis. MUI juga menyebut pemerintah Arab Saudi baru tahu jika vaksin meningitis mengandung zat haram. Ini bisa jadi momentum untuk melakukan lobi," papar Kurniasih dalam keterangannya, Rabu (28/9).
Baca juga: Stok Vaksin Meningitis Kosong
Kemenkes sebagai operator pengadaan vaksin meningitis hanya berfungsi menyediakan layanan vaksin meningitis karena syarat kewajiban vaksin meningitis berasal dari pemerintah Arab Saudi.
"Untuk jangka pendek perlu dilakukan langkah bersama khususnya dari Kemenkes dan Kemenag untuk penyediaan vaksin bagi jamaah umrah," jelasnya.
"Lakukan audit dari total yang stok vaksin yang ada dengan rencana pengadaan ke depan dibandingkan dengan calon jamaah umrah yang sudah membayar dan siap berangkat. Sementara jangka panjang bisa melakukan lobi ke pemerintah Arab Saudi terkait syarat vaksin ini," ujar Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II ini.
Politikus Fraksi PKS ini juga meminta agar Dinas Kesehatan di Pemerintah Daerah memantau stok vaksin meningitis di masing-masing wilayah dan dilaporkan secara berkala ke pusat. Ia juga meminta agar tidak ada pihak-pihak yang mempermainkan harga di tengah kelangkaan vaksin ini.
"Tindakan jangka pendek bisa dilakukan berdasarkan data yang akurat. Selain itu pastikan harganya tidak dipermainkan sehingga justru memberatkan calon jamaah umrah. Mereka sedang melaksanakan hak ibadahnya yang diliindungi regulasi bukan menjadi komoditas pasar yang bebas dipermainkan," ungkapnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Dosis Vaksin Dengue Harus Sesuai Agar Efektif Melawan DBD
Kasus Flu Burung Meningkat, Indonesia Perlu Waspada
Daftar 5 Vaksin Penting yang Perlu Dilakukan oleh Perempuan
Jemaah Haji Disarankan tidak Menyentuh Mata dan Hidung, Mengapa?
Flu Burung Ternyata Dapat Menular ke Kucing, Ini Tindakan yang Dapat Dilakukan Pemilik Hewan
Bunda, Meningitis pada Anak Berdampak Fatal, Ini Pencegahannya
Ini Jenis Vaksin yang Perlu Didapatkan Sebelum ke Luar Negeri
Sertifikat Vaksin Meningitis Bisa Diunduh di Satu Sehat Mobile, Ini Caranya
537 Jemaah Haji Tasikmalaya Jadi Target Vaksinasi Meningitis
3 Alasan Vaksin Meningitis Penting untuk Jemaah Haji
1.362 Calon Jemaah Haji Mendapat Vaksin Meningitis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap