Jemaah Haji Disarankan tidak Menyentuh Mata dan Hidung, Mengapa
![Jemaah Haji Disarankan tidak Menyentuh Mata dan Hidung, Mengapa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/0d54c4255d3a92924d7354e230ba3ca9.jpg)
BERBAGAI penyakit menular yang harus diwaspadai dalam pelaksanaan haji tahun ini seperti covid-19, meningitis, hingga influenza.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) Dr Syarief Hasan Lutfie menyarankan agar jemaah sempatkan melakukan vaksinasi flu sekurangnya 1-2 minggu sebelum bepergian untuk melindungi diri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain.
Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda apabila tangan tidak dalam kondisi bersih/ belum dicuci, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya.
Baca juga : Waspada Peningkatan Kasus Gangguan ISPA selama Musim Pancaroba
"Lakukan vaksinasi dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apa pun. Selain vaksinasi flu, sebaiknya juga melakukan vaksinasi covid-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster," kata Dr Syarief dalam konferensi pers secara daring, Jumat (7/6).
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi covid-19 memiliki kemungkinan kecil untuk menularkan covid-19 pada orang lain, menjadikan perjalanan baik dekat maupun jauh menjadi lebih aman bagi diri sendiri dan orang lain di rombongan.
Diketahui jemaah haji tahun ini sebanyak 241 ribu dan 76% jemaah merupakan risiko tinggi yang dengan penyakit terbanyak adalah ISPA, hipertensi, migrain, diabetes melitus, kelainan sistem kardiovaskular dan sistem respirasi.
Baca juga : Waspada, Kurang Bersih Hapus Riasan Mata Bisa Sebabkan Bintitan
Selain penyakit menular, kelelahan juga hingga dehidrasi atau stroke sering dialami jemaah. Oleh karena itu jemaah diminta hindari paparan langsung dengan sinar matahari dengan topi, payung, hindari kerumunan, dan berteduh.
"Ketika melaksanakan ibadah haji jemaah diminta memperhitungkan aktivitas yang akan dihadapi dan melakukan penilaian kemampuan kesehatan sebelum menjalankan aktivitas di tempat tujuan," ujar dia.
Jemaah disarankan tetap terhidrasi dan tidur yang cukup. Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan terutama saat perjalanan darat.
"Minumlah air putih sekurangnya 8 gelas dalam sehari untuk menghindari dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Bio Farma Gelar Vaksinasi Influensa Gratis di Dua Kecamatan di Kota Bandung
3 Obat Pereda Pilek yang Tersedia di Apotek
Waspada Peningkatan Kasus Gangguan ISPA selama Musim Pancaroba
40 Anak di Amerika Meninggal Dunia karena Influenza
Peralmuni dan Sanofi Edukasi Masyarakat Pentingnya Imunisasi Lengkap
Dosis Vaksin Dengue Harus Sesuai Agar Efektif Melawan DBD
Kasus Flu Burung Meningkat, Indonesia Perlu Waspada
Daftar 5 Vaksin Penting yang Perlu Dilakukan oleh Perempuan
Flu Burung Ternyata Dapat Menular ke Kucing, Ini Tindakan yang Dapat Dilakukan Pemilik Hewan
Masyarakat Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin Pneumonia secara Gratis
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap