visitaaponce.com

Mahasiswa Arsitektur UNS Desain Masjid Berbahan Utama Bambu

Mahasiswa Arsitektur UNS Desain Masjid Berbahan Utama Bambu
Tim kecil Prodi Arsitektur UNS dan desain masjid berbahan dasar bambu(DOK/HUMAS UNS)

TIM kecil Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memenangi juara tiga sayembara desain arsitektur masjid tingkat nasional yang digekar Universitas Muslim Indonesia Makasar.
 
Kompetisi diikuti 46 tim dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air. Tim UNS yang berjumlah tiga mahasiswa menggunakan bahan lokal bambu.
 
Mereka ialah Lexa Maulvi Yonan, Pramudya Wahyu Pamungkas, dan Mazza Zulfikar Wibowo. Tim ini mampu memanfaatkan bambu sebagai bahan lokal membuat desain masjid, sebagai upaya membangkitkan pemanfaatan material lokal daerah.
 
"Desain masjid kami berlokasi di Kabupaten Temanggung yang erat dengan komoditas bambu. Melalui penggunaan material bambu, kami mencoba mengeksplorasi terkait desain dan bentuk bangunan karena material bambu cenderung fleksibel untuk dibentuk," ujar Lexa, Rabu (28/12).

Dia menambahkan latar belakang pembuatan desain ini, karena kebetulan salah seorang anggota tim berasal dari Temanggung yang kaya bahan lokal bahan bambu.
 
Tim kecil itu mensurvei dan sekaligus mengeksplorasi dengan maksimal. Material bambu dalam dunia arsitektur masih belum banyak dimanfaatkan dan sedikit bangunan yang menggunakan material utama bambu.   
    
Mereka pun berketetapan mengusung konsep masjid berupa tiga pola hubungan kehidupan manusia dalam Islam, yakni hubungan antara manusia dengan Allah, hubungan antara manusia dengan alam dan hubungan antara sesama manusia.   
 
Ketiga pola hubungan inilah yang menjadi landasan dalam pengolahan site hingga ke massa bangunannya. Pola inilah yang kemudian membawatim kecil Prodi Arsitektur UNS itu berhasil lolos menjadi lima finalis dan membawa pulang juara tiga.   
 
"Harapan tim kami, bisa dapat juara dua, tapi ternyata hanya dapat juara tiga. Namun, ini juga menjadi pencapaian tertinggi karena tim kami berasal dari satu prodi dan satu indekos yang belum pernah ikut sayembara di satu tim yang sama," imbuh Lexa.
 
Mereka berharap capaian ini bisa menjadi penyemangat agar ke depan bisa meraih prestasi yang lebih baik. "Selain penyemangat, tentu saja kami ingin mengharumkan nama Prodi Arsitektur UNS ke depannya." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat