visitaaponce.com

Polri Kembali Gelar Hoegeng Awards dengan Lima Kategori

Polri Kembali Gelar Hoegeng Awards dengan Lima Kategori
Ilustrasi: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara Hoegeng Awards 2022 di Gedung The Tribrata, Jaksel. Jumat (1/7).(Ist )

KEPALA Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Polri akan menggelar Hoegeng Awards pada tahun 2023. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memacu semangat anggota Polri di lapangan untuk terus berbuat baik.

Sebelumnya, Hoegeng Awards pertama kali dicetuskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Januari 2022.

"Adapun background penyelenggaraan Hoegeng Awards ini bermula dengan adanya tagar percuma lapor polisi dan satu hari satu oknum. Lalu Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 yaitu Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengoyami, melayani masyarakat serta menegakan hukum," sebut Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1).

Hoegeng Awards sendiri terinspirasi oleh ucapan humor mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menyebutkan bahwa hanya terdapat tiga polisi jujur di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso.

"Munculnya humor dari Gus Dur ini seakan telah melegitimasi bahwa sangat sulit mencari polisi jujur dan berintegritas di negara ini," papar Dedi.

Hoegeng Awards, kata Dedi, akan terdapat penambahan kategori. Gelaran selanjutnya akan tedapat lima kategori yang diperebutkan yaitu Polisi Berintegritas, Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, dan Polisi Tapal Batas.

Polri juga membentuk dewan pakar guna memutuskan penerima Hoegeng Awards yaitu Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Komnas HAM Putu Elvina dan Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa.

"Adapun kriteria penjurian yaitu pertama anggota Polri aktif, lalu tidak memiliki catatan negatif data internal Polri, ketiga memiliki impact atau dampak terhadap masyarakat luas, keempat memiliki citra positif di mata masyarakat sekitarnya, kelima berintegritas dan menjalankan prinsip-prinsip Presisi," pungkasnya. (OL-12)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat