Anggota Komii III DPRArsul Sani Tidak Ada Pilihan Polri Harus Lebih Baik
![Anggota Komii III DPR Arsul Sani: Tidak Ada Pilihan Polri Harus Lebih Baik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/8301466b0e5fcdfd4cac1af0759813ab.jpg)
WAKIL Ketua MPR RI yang juga Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meyakini, jumlah anggota Polri yang tidak baik jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan polisi yang baik.
"Meski demikian, jumlah yang sedikit ini seringkali memengaruhi persepsi masyarakat terhadap Polri keseluruhan," kata Asrul.
Dijelaskan Anggota Komisi III DPR RI itu, tugas besar Polri itu ada dua, yang pertama memelihara keamanan dan ketertiban, yang kedua penegakan hukum.
Baca juga: Polantas yang Menyimpang Akan Disanksi Tegas
"Yang penegakan hukum itu jumlahnya sedikit dibanding yang lain, tapi yang tidak baik itu ada di sini dan mempengaruhi persepsi masyarakat," kata Arsul Sani dalam Dialog Publik "Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman" yang diselenggarakan Divisi Humas Mabes Polri, di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Selasa (16/5) pagi.
Panitia Hoegeng Award Siap Seleksi Polisi Baik
Dalam acara yang dibuka Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho itu, Arsul Sani mengemukakan dari kunjungannya ke sejumlah daerah, dan dari usulan masyarakat terhadap Hoegeng Award, ternyata anggota Polri yang baik itu jauh lebih banyak.
"Dari sekitar 450 ribu anggota Polri, hanya Serse atau Bareskrim yang bertugas melakukan penegakan hukum itu jumlahnya sedikit," ungkap Arsul.
Baca juga: Tabrak Sekeluarga di Cijantung, Anak Polisi Terancam 5 Tahun Penjara
Meski demikian, Arsul Sani mengingatkan tidak ada pilihan Polri agar bertransformasi menjadi lebih baik. Ia khawatir kalau tidak lebih baik, peran dan fungsinya bisa diambil instansi lain.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengakui jika laporan mengenai anggota Polri didominasi oleh kasus penegakan hukum. "Jumlahnya sekitar 90%," ungkap Poengky.
Baca juga: Legislator Menilai Langkah Polri Pecat AKBP Achiruddin Sudah Tepat
Namun demikian anggota Kompolnas itu tidak setuju jika tupoksi Polri diambil instansi lain. Sebab, reformasi struktural Polri sudah selesai dengan menempatkan Polri di bawah Presiden.
Jangan Berpikir Ubah Tupoksi Polri
"Jadi jangan mengkhinati reformasi dengan berpikir mengubah tupoksi Polri," tegas Poengky.
Menurut Poengky, dibandingkan dengan instansi lain reformasi Polri lebih terukur, lebih terbuka, dan lebih menerima pandangan masyarakat.
Namun ia setuju agar anggota Polri lebih meningkatkan integritas, lebih humanis, dan lebih peduli pada HAM.
Baca juga: Beri Tindakan Tegas pada AKBP AH, Polri Diapresiasi Legislator
Sedangkan pengamat politik Hermawan Sulistyo mengingatkan Polri pentingnya mengantisipasi perubahan setiap zaman.
"Mungkin sekarang ada anggota Polri yang jujur tapi harus ada sistem yang membuat anggota Polri tetap jujur sampai kapanpun," tukasnya.
Suara Publik
Ketua Panitia Hoegeng Award, Alfito Deanova Ginting, menyampaikan pada tahun pertama ada 50 ribu usulan nama anggota Polri yang baik, yang berhak menerima Hoegeng Award.
Tahun ini ada 10 ribu usulan tapi kualitasnya lebih baik. Setelah diverifikasi saat ini tinggal 15 nama yang tersaring untuk 5 kategori.
Dari 15 nama itu ada anggota Polri yang concern pada perdagangan orang, ada yang membolehkan orang Timor Leste masuk Indonesia tanpa ribet karena alasan sakit, juga ada anggota Polri yang banyak memberikan pendidikan pada anak meskipun dia bukan di Binmas. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Hari Bhayangkara, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Hoegeng, Simbol Kejujuran dan Integritas dalam Sejarah Polri
Alexander Marwata Dianggap Mendiskreditkan Polri dan Kejaksaan
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, KPK: Kami Anggap Itu Komitmen
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
Mengenal Sosok 5 Peraih Hoegeng Award 2023, Siapakah Mereka?
Raja Juli Sebut Kapolri Berhasil Membawa Polri Keluar dari Badai Internal
Polri Kembali Gelar Hoegeng Awards dengan Lima Kategori
Hoegeng Award Upaya Kepolisian Membuka Ruang Kritik
Cari Hoegeng Baru, Polri Jadi Lebih Humanis Mewujudkan Polri Presisi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap