visitaaponce.com

HOEGENG Award adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam bidang kepemimpinan dan integritas di Indonesia.

Penghargaan ini dianugerahkan kepada seorang figur yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperjuangkan keadilan, transparansi, dan pemberantasan korupsi di Indonesia pada 2023.

Ada lima sosok polisi teladan yang mendapati penghargaan tersebut yang dipilih oleh Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023 Mari kita mengenal lebih dekat sosok peraih Hoegeng Award 2023.

Baca juga : CEO Agrinesia Raih Penghargaan Best CEO in Emerging Growth Company

1. Polisi Berdedikasi Brigadir Fitriani Maisyarah

Brigadir Fitriani diusulkan oleh seorang warga Desa Haringen, Muhammad Dandi Saputra, atas upayanya menekan angka kebakaran hutan.

Dandi menceritakan bahwa Brigadir Fitriani telah melakukan berbagai cara, termasuk memodifikasi kendaraan bermotor menjadi alat bantu pemadam kebakaran alternatif di desa binaannya.

Selain itu, Brigadir Fitriani juga aktif mengumpulkan masyarakat untuk sosialisasi, terutama kepada pemilik lahan, mengenai bahaya kebakaran hutan.

Baca juga : Pemuda Riau Beri Penghargaan Perdamaian Polres Siak

Pada 2021, Desa Haringen dilanda banjir bandang yang memutus akses transportasi. Menurut Frendi, salah seorang warga, Brigadir Fitriani tetap aktif menyalurkan bantuan kepada masyarakat dengan peralatan seadanya.

Frendi juga menambahkan bahwa Brigadir Fitriani selalu cepat tanggap terhadap aduan masyarakat, terutama terkait kebakaran hutan.

Sebagai Bhabinkamtibmas sejak 2019, Brigadir Fitriani telah berupaya mengurangi titik api dan mengajak masyarakat untuk berkoordinasi dalam membuka lahan tanpa membakar hutan. Salah satu inovasinya adalah menciptakan kendaraan modifikasi untuk pemadaman kebakaran yang mampu menjangkau hingga ke tengah hutan.

Baca juga : Kakorlantas Apresiasi Bripda Novandro Atas Aksi Heroik Selamatkan Bus di Tanjakan

2. Polisi Inovatif Komisaris Besar Kusworo Wibowo

Komisaris Besar Kusworo mencetuskan berbagai program inovatif selama masa jabatannya. Salah satu program unggulannya adalah aplikasi Sikasep, yang merupakan singkatan dari Surat Kehilangan Online SPKT Polresta Bandung.

Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor polisi untuk melaporkan kehilangan, sehingga diharapkan dapat mengurangi praktik pungutan liar. Selain itu, Kusworo juga menginisiasi program E-Siskamling saat menjabat Kapolres Jember pada tahun 2017, yang bertujuan untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan secara elektronik.

Program inovatif lainnya yang digagas oleh Kombes Kusworo adalah antar motor hasil curian ke rumah korban. Program ini dijalankan oleh Polres Jember, di mana motor hasil curian yang berhasil diamankan dari pelaku langsung diantarkan ke rumah korban.

Baca juga : Kapolri Beri Apresiasi Polisi Selebriti Bantu Tugas Polri

Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memudahkan mereka mendapatkan kembali barang yang dicuri. Program-program ini menunjukkan komitmen Kombes Kusworo dalam memberikan pelayanan terbaik dan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan urusan masyarakat.

3. Polisi Pelindung Perempuan dan Anak Ajun Komisaris Yuni Utami

Ajun Komisaris Yuni dikenal sebagai sosok progresif dalam menangani perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di Jawa Tengah, ia diakui oleh masyarakat pegiat pelindung perempuan dan anak sebagai seseorang yang gigih mengupayakan restitusi atau penggantian kerugian bagi korban kekerasan tersebut.

Usahanya tidak hanya terbatas pada penindakan tetapi juga pada upaya pemulihan korban.

Menurut pengusul, Ajun Komisaris Yuni sangat tegas dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak korban kekerasan.

Komitmennya ini diwujudkan dalam aturan Sistem Peradilan Pidana Terpadu Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (SPPT PKKTP), yang melibatkan kerjasama dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait di Jawa Tengah.

Dengan adanya pelayanan terpadu ini, penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di jajaran Polda Jateng menjadi lebih efektif dan menyeluruh, melibatkan berbagai pihak dari penanganan kasus hingga pemulihan korban.

4. Polisi Tapal Batas dan Pedalaman Ajun Komisaris Makruf Suroto

Pengabdian Ajun Komisaris Makruf Suroto di perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) sangat luar biasa. Dia menjaga dan merawat perbatasan negara serta membina masyarakat di Kecamatan Sota, Merauke, melalui pendekatan pertanian.

Ajun Komisaris Makruf sangat dicintai masyarakat disana karena pengabdiannya selama puluhan tahun di Sota. Ia dikenal sebagai polisi pertama yang menjaga dan merawat cikal bakal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota.

Ajun Komisaris Makruf membuka jalur di hutan belantara dan membersihkan lahan yang terdapat tugu batas negara Indonesia dan PNG. Selain membersihkan pohon-pohon liar di sekitar tugu perbatasan, AKP Makruf juga merawat, menjaga, dan mempercantik wilayah perbatasan Indonesia-PNG.

Seringkali, Ajun Komisaris Makruf menggunakan dana pribadi untuk menata kawasan tersebut dengan menanam sayuran, pohon buah, dan bunga-bunga.

5. Polisi Berintegritas Komisaris Besar Darmanto

Komisaris Besar Darmanto menolak kesempatan untuk mengikuti sekolah jenderal dan memilih jabatan yang lebih sederhana dengan mengajar di Setukpa, yang akhirnya membuatnya diakui sebagai Polisi Berintegritas.

Dia juga dikenal hidup sederhana meskipun berada dalam posisi pejabat Polri, dengan memilih menggunakan mobil pribadinya, Honda Brio, daripada mobil dinas.

Kejujuran Komisaris Besar Darmanto sangat dihargai oleh rekan-rekannya di kepolisian. Ia menolak menerima uang operasional jika tidak terlibat langsung dalam kegiatan Polri, menunjukkan bahwa baginya materi atau kekayaan bukanlah ukuran kebahagiaan. Komisaris Besar Darmanto percaya bahwa jabatan tinggi tidak menjamin kebahagiaan sejati.

Dengan penghargaan ini, diharapkan semakin banyak individu yang terinspirasi untuk terus berjuang demi keadilan dan kebenaran, serta menjaga integritas dalam setiap langkah mereka. (Z-10()