DPR Tidak Ada Alasan untuk Interpelasi soal Kasus GGAPA
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan DPR tidak melaksanakan hak interpelasi terkait kasus Gagal Ginjal Aku Progresif Atipikal (GGAPA). Hal tersebut dikarenakan selama ini semua kesimpulan dan rekomendasi rapat kerja antara DPR RI dengan pemerintah sudah dilakukan.
"Saya kira fungsi kontrol yang dilakukan legislatif sudah baik dan respon pemerintah sudah sangat baik dan responsif terhadap GGAPA, jadi tidak ada alasan saat ini untuk lakukan interpelasi," kata Rahmad saat dihubungi, Jumat (10/2).
Baca juga: BMKG Sebut Alat Deteksi Tsunami InaTEWS Masih dalam Tahap Uji Coba
Ia merasa bahwa pengawasan kasus GGAPA kalo ini sudah berjalan artinya desakan parlemen terhadap GGAPA dan rekomendasi parlemen untuk jangan pendek dan panjang juga dilakukan.
Rekomendasi jangka pendek adalah menemukan penyebabnya serta proses penyembuhan dan jangka panjang adalah antisipasi dan mengawal proses transparan terhadap proses hukum. Ia menilai hal ini tidak boleh terjadi di kemudian hari lagi sehingga perlu menyelenggarakan fungsi kontrol dan pengawasan.
"Ketika kasus GGAPA muncul kembali memang cukup mengagetkan tapi kita percayakan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menyelesaikan. Kita utamakan adalah perlu diketahui bagaimana proses ini terjadi kembali, pemerintah perlu tahu dulu penyebabnya," jelasnya.
"Saya rasa sudah cukup fungsi kontrol. Kesimpulan dan rekomendasi juga sudah banyak menjawab inginkan oleh parlemen," tambahnya
Hal yang sama juga diungkapkan Anggota Komisi XI DRP RI Fraksi NasDem Irma Suryani menegaskan tidak ada interpelasi DPR terkait kasus GGAPA. "Tidak benar, tidak ada itu (hak interpelasi)," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sudah terbuka terkait penyelesaian kasus GGAPA.
"Kami koordinasikan hal-hal yang sudah dilakukan Kemenkes secara terbuka kepada Komisi IX DPR RI," ujarnya. (OL-6)
Terkini Lainnya
RSUD Kota Palangka Raya Bangun Ruang untuk Pasien Gagal Ginjal
Transplantasi Organ Masih Terkendala Kekurangan Donor
Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Antinyeri, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis
Serba-serbi Transplantasi Ginjal
Deteksi Dini, Pasien Diabetes Sebaiknya Rutin Periksakan Kesehatan Ginjal
Di Indonesia, Kasus Gagal Ginjal Tertinggi Dialami Pasien di Bawah Usia 50 Tahun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap