Pemahaman Masyarakat dan Deteksi Dini terkait Kanker Anak Harus Ditingkatkan
![Pemahaman Masyarakat dan Deteksi Dini terkait Kanker Anak Harus Ditingkatkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/6e1ff688127dc5bebfbf70c88142b684.png)
PEMAHAMAN dan deteksi dini terhadap kanker pada anak harus ditingkatkan untuk memperbesar harapan hidup penderitanya. Pola hidup sehat harus diterapkan sejak dini, agar kebutuhan gizi anak terpenuhi.
"Upaya untuk meningkatkan harapan hidup anak penderita kanker harus terus dilakukan dengan konsisten, lewat kolaborasi yang baik dari para pemangku kepentingan dan masyarakat," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2). Catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sepanjang 2022 pasien kanker anak yang terdata di 12 rumah sakit besar di Indonesia berjumlah 1.821 anak.
Berdasarkan catatan yang sama juga diungkapkan bahwa anak memiliki kecenderungan menderita beberapa tipe kanker karena perubahan gen yang diturunkan dari orangtua. Namun, bila ditemukan lebih dini dan langsung diberikan pengobatan, angka harapan hidupnya bisa lebih besar.
Menurut Lestari, sejumlah catatan dari IDAI terkait kanker anak harus direspons dengan segera, lewat berbagai upaya yang harus didukung oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat. Untuk mewujudkan daya dukung yang kuat terhadap penanganan kanker anak di tanah air, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, dibutuhkan pemahaman yang baik semua pihak tentang kanker pada anak.
Upaya deteksi dini kondisi kesehatan setiap anak, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, harus dilakukan secara konsisten agar sejumlah potensi penyakit yang ada bisa ditangani sejak awal. Jumlah anak penderita kanker yang hampir mencapai 2.000 anak itu, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus menjadi kewaspadaan kita bersama untuk segera menindaklanjuti dengan langkah nyata agar dapat konsisten menekan jumlah anak penderita kanker.
Menurut Rerie, pemerintah bersama masyarakat harus membangun kolaborasi yang baik dalam mewujudkan sistem deteksi dini yang mampu mencegah berkembangnya sejumlah penyakit, termasuk kanker pada anak. Selain itu, tegasnya, upaya pengobatan kanker anak juga harus menjadi perhatian bersama dari sisi pemenuhan jumlah tenaga kesehatan dan juga fasilitas kesehatan yang memadai. (OL-14)
Terkini Lainnya
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
FM7 Resort Hotel Hadirkan Kid’s Challenges untuk Anak-Anak
Pencegahan Judi Online terhadap Anak Harus Segera Dilakukan
Anak Bertanya tentang Kasus Kekerasan, Menteri PPPA Menjawab
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Peningkatan Indeks Kinerja Harus Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap