Catat Olahraga Teratur dan Diet Rendah Karbohidrat Penting Jaga Kualitas Sel Telur
![Catat! Olahraga Teratur dan Diet Rendah Karbohidrat Penting Jaga Kualitas Sel Telur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/5e4ae965271da3feec1d0c70e0e0fab8.jpg)
DOKTER spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi dr Mila M, Sp.OG(K), FER, PhD mengatakan olahraga rutin dan menerapkan diet rendah karbohidrat penting untuk kualitas sel telur atau ovarium yang baik.
"Olahraga teratur, setiap hari bukan tiga kali per minggu lalu, kemudian pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Mulai sejak dini, jangan kalau sudah 40 tahun baru diet rendah karbohidrat," ujar dia dalam live instagram RSCM Kencana, dilansir dari Antara.
Menurut Mila yang yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu, melakukan olahraga rutin dapat memperlambat penuaan dan membantu mengeradikasi radikal bebas dan memperbaiki proses folikulogenesis yakni pematangan folikel ovarium atau terkait perkembangan sel telur, dengan lebih baik.
Baca juga : Olahraga yang Tepat dan Teratur bikin Jantung Lebih Sehat dan Kuatkan Imun Tubuh
Sementara itu, diet rendah karbohidrat disarankan karena pola makan tinggi karbohidrat dikaitkan dengan kualitas sel telur yang kurang baik dan bahkan dapat menyebabkan seorang wanita tidak berovulasi atau tidak ada sel telur yang pecah setiap bulannya.
"Kalau diet tidak seimbang, tinggi karbohidrat terjadi resistensi insulin, di mana ada reseptor yang mirip dengan reseptor insulin, nah ini itu sudah terganggu siklus menstruasi kita. Androgennya akan tinggi. Pasti kualitas telur akan berkurang," jelas Mila.
Baca juga : Diet Mediterania Diklaim Sesuai untuk Orang Indonesia
Selain itu, para wanita juga perlu mencukupi kebutuhan asupan serat harian, termasuk bagi mereka dengan kondisi sindrom polikistik ovarium (PCOS) yakni penyakit ketika sel telur tidak berkembang secara normal. PCOS dianggap sebagai masalah ovulasi dan infertilitas yang ditandai antara lain dengan haid tidak teratur, obesitas dan gangguan fungsi insulin.
"Salah satu teori PCOS adalah DOGMA (Dysbiosis of Gut Microbiota) yang terkait bakteri pada usus. Jadi diet tinggi serat itu sangat membantu, bukan cuma pasien PCOS tetapi juga pada semua kondisi," demikian kata Mila yang kembali mengingatkan para wanita menjaga kualitas sel telur dengan diet yang baik dan olahraga yang cukup. (Z-4)
Terkini Lainnya
Daftar 5 Minuman yang Diklaim Dapat Picu Kenaikan Berat Badan, Benarkah?
Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
Lidah Ozempic Jadi Rahasia Diet Wanita yang Efektif!
Ini Tips Diet Sehat Bagi Penderita Obesitas
13 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Alami dengan Efektif
Alpukat Bisa Tingkatkan Kualitas Diet Harian Anda
Susu Oat Ternyata Belum Tentu Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Hasil Studi: Diet Mediterania, Pescatarian dan Vegetarian Paling Sehatkan Jantung
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap