Permen Karet Bermanfaat untuk Kesehatan Gigi
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan gigi. Perawatan ini bisa dilakukan harian namun perlu rutinitas. Selain menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi dan rajin berkumur dengan menggunakan cairan pencuci mulut sesuai rekomendasi dokter, Anda juga perlu membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) sebelum menyikat gigi.
"Selain itu juga bisa dilengkapi dengan mengunyah permen karet bebas gula dan minum air putih secara cukup," kata drg. Yulita selaku CEO Audy Dental seluruh Indonesia di Jakarta (20/3).
Saat mengunyah permen karet, produksi air liur akan meningkat, sehingga bisa membantu membersihkan gigi dan mulut dari bakteri dan sisa-sisa makanan.
Berbagai riset menunjukkan bahwa orang yang rutin mengunyah permen karet bebas gula juga memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gigi berlubang. Meski demikian, permen karet tidak bisa menggantikan manfaat menyikat gigi.
Yulita menambahkan ada beberapa makanan yang perlu dihindari agar menjaga gigi tetap sehat. "Makanan yang memiliki kandungan gula yang tinggi, makanan yang asam, minuman bersoda, minuman berkafein. Ini semua jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan membahayakan gigi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan," katanya saat merayakan 14 tahun Audy Dental Clinic seluruh Indonesia di Jakarta Selatan.
Dia juga menjelaskan menjaga kesehatan gigi sangat penting dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun. Dia memberikan keterangan pihaknya selama 14 tahun telah melayani masyarakat Indonesia dan seluruh cabang. "Kami siap melayani warga Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya dengan fasilitas terbaik dan teknologi digital yang kami tawarkan. Dan tentunya
selama periode anniversary ini akan banyak promosi menarik.”
Terkait dengan maraknya konsultasi daring yang dilakukan antara dokter dan pasien drg. Yulita menyarankan untuk mengetahui permasalahan gigi yang dialami dan penyebabnya, perlu dilakukan konsultasi dan pemeriksaan langsung secara detail oleh dokter gigi, sehingga dapat ditentukan rencana perawatan yang tepat. "Metode konsultasi daring cukup membantu untuk pasien yang belum bisa menjangkau fasilitas kesehatan gigi terdekat, namun akan tetap dibutuhkan pemeriksaan langsung oleh dokter gigi untuk mendapatkan tindakan pengobatan atau perawatan yang tepat," tutupnya. (B-4)
Terkini Lainnya
Gigi Dinosaurus Bantu Para Ilmuwan Melacak Gigitan dari 135 Juta Tahun Lalu
Masalah Karies Gigi pada Anak Tinggi, Nanovest Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis
Ini yang Menyebabkan Kebiasaan Konsumsi Lemon Buruk untuk Kesehatan
Gigi Anda Ompong? Sebaiknya Pakai Gigi Palsu
Klinik Pertamina IHC Buka Tujuh Cabang Baru pada 2024
Awas tidak Hanya Bakteri, Populasi Virus Juga Ada di Sikat Gigi Anda
Ini Tips Menggosok Gigi yang Benar, Mulut Jadi Sehat dan Wangi
5 Penyebab Gusi Berdarah, Berikut Cara Mengatasinya
Susah Makan, Masalah Kesehatan Gigi Anak Berkaitan Erat dengan Stunting
Salah Kaprah dalam Menyikat Gigi
Ini Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Pascasakit
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap