visitaaponce.com

Ini Cara Mengobati Pneumonia

Ini Cara Mengobati Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akibat infeksi bakteri, virus, jamur, parasit. Berikut cara mengobatinya.(Medcom)

PNEUNOMIA adalah peradangan paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Pneumonia biasanya bisa sembuh dengan minum obat di rumah. Namun, dalam kondisi tertentu harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Berikut adalah ulasan lengkap tentang pilihan pengobatan yang dapat Kamu lakukan untuk mengatasi pneumonia.

Risiko dan Penyebab

Berikut beberapa orang yang masuk dalam kategori paling berisiko terkena pneumonia adalah:

  • Perokok aktif
  • Memiliki riwayat stroke
  • Bayi berusia 0-2 tahun, dan lansia di atas usia 65 tahun
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang menyebabkan masalah pada sistem imun, seperti steroid, konsumsi antibiotik dalam jangka panjang, dan lainnya
  • Memiliki riwayat asma, gagal jantung, diabetes, HIV/AIDS, cystic fibrosis, dan penyakit kronis lainnya
  •  Sedang menjalani kemoterapi. Kondisi ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga virus dan bakteri mudah menyerang

Penyakit ini bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, dan jamur. Sedangkan untuk orang dewasa, biasanya disebakan bakteri.

Pneumonia juga bisa disebabkan infeksi virus SARS-CoV-2 atau yang dikenal dengan sebutan virus corona, penyebab covid-19. Dibandingkan dengan kondisi lainnya, pneumonia akibat infeksi virus corona jauh lebih berbahaya.

Jika mengalami gejala pneumonia, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat untuk memastikan apakah pneumonia yang dialami terkait covid-19 atau tidak.

Cara Mengobati 

Pada kasus pneumonia yang masih tergolong ringan, pengidap tidak perlu dirawat di rumah sakit. Pengobatan bisa dilakukan sendiri di rumah dengan mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter serta banyak beristirahat dan minum. Selain itu, pengidap juga dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut agar gejala pneumonia bisa cepat mereda:

  • Minum obat pereda rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen yang bisa membantu menurunkan demam. Namun, bagi pengidap pneumonia yang punya alergi terhadap aspirin atau mengidap asma, tukak lambung dan gangguan hati, konsumsi obat pereda rasa sakit tidak dianjurkan.
  • Jangan mengonsumsi obat batuk. Batuk justru merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Oleh karena itu, hindari meredakan gejala batuk dengan cara mengonsumsi obat batuk. Melainkan, kamu bisa minum air hangat yang dicampur madu dan lemon untuk mengurangi batukmu.
  • Berhenti merokok. Bila kamu sudah terdiagnosis mengidap penyakit pneumonia, sebaiknya segera berhenti merokok karena kebiasaan ini bisa memperparah pneumonia.

Orang yang memiliki kondisi fisik yang sehat biasanya bisa segera pulih setelah 2-3 minggu melakukan pengobatan. Namun, apabila gejala pneumonia tidak kunjung membaik setelah 48 jam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Oleh karena mungkin saja obat antibiotik yang kamu minum kurang efektif atau  disebabkan faktor lain.

Pada kasus pneumonia yang sudah parah, pengidap perlu dirawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan medis. Di rumah sakit, pengidap akan diberikan antibiotik dan cairan tubuh lewat infus, serta oksigen untuk membantu pernapasan. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat