Harus Ada Aksi Nyata untuk Bangun Kembali Keanekaragaman Hayati
SETIAP 22 Mei seluruh negara termasuk Indonesia merayakan Hari Keanekaragaman Hayati. Tahun ini Hari Keanekaragaman Hayati mengusung tema From Agreement to Action: Build Back Biodiversity/Dari Perjanjian ke Tindakan: Bangun Kembali Keanekaragaman Hayati.
Untuk mendukung tema tersebut, Biodiversity Warriors KEHATI melakukan aksi nyata dengan melakukan pengamatan dan pencatatan flora dan fauna yang ada di Taman Langsat dan Taman Ayodya Jakarta.
"Tema Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia kali ini seolah berupa teguran ke semua pihak bahwa bukan hanya sekedar perjanjian, namun dibutuhkan aksi nyata untuk membangun kembali keanekaragaman hayati yang sudah terancam punah," kata Rika Anggraini Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI, Senin (22/5).
Ia menambahkan sejatinya keankearagaman hayati merupakan pilar kehidupan dunia. Perikanan menyediakan 20 persen protein hewani bagi 3 miliar manusia.
"Kemudian tumbuhan menyediakan lebih dari 80 persen sumber pangan, dan 80 persen masyarakat yang hidup di perdesaan bergantung kepada tumbuhan untuk pengobatan tradisional," lanjut Rika.
Rika menjelaskan sebagai organisasi yang berbasiskan keanekaragaman hayati, Yayasan KEHATI sangat peduli dengan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan edukasi kepada generasi muda.
"Fakta-fakta harus disampaikan bahwa keanekaragaman hayati adalah aset penting bagi masa depan mereka. Namun di sisi lain mengalami keterancaman kepunahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia," terang Rika.
Pengamatan Keanekaragaman Hayati (Capture Nature) di beberapa kota besar, atas dasar itu semua pihak harus menjalankan aksi sesuai perannya masing-masing untuk mencegah kepunahan tersebut.
baca juga: 22 Mei, Hari Keanekaragaman Hayati Internasional
Sementara itu kumpulan anak-anak muda yang tergabung dalam Biodiversity Warriors (BW) KEHATI rutin melakukan edukasi dan sosialisasi terkait isu keanekaragaman hayati di sekolah, universitas, perusahaan swasta dan komunitas.
Salah satu kegiatan yang rutin dijalankan setiap tahunnya adalah pengamatan flora dan fauna di ruang terbuka hijau di kota-kota besar di Indonesia. Kegiatan yang mengambil momentum Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia (22/5) yang dilakukan di Taman Langsat dan Taman Ayodya Jakarta Selatan.
Beberapa kampus dan organisasi yang terlibat pada kegiatan kali ini yaitu, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Nasional, IPB University, LSPR, Jakarta Birdwatchers Society, Indonesia Wildlife Photography, dan lain-lain Mereka melakukan pengamatan flora dan fauna di ruang terbuka hijau.
Hasil dari pengamatan melibatkan kampus dan organisasi ini kemudian diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebagai dukungan kegiatan pembaharuan data keanekaragamanhayati di DKI Jakarta khususnya di Taman Langsat dan Taman Ayodya Jakarta.
Selain itu, BW KEHATI juga akan memberikan rekomendasi rencana dan kegiatan oleh DLH DKI Jakarta untuk kegiatan pelestarian dan pengayaan keanekaragaman satwa dan flora di kedua taman tersebut.
Menurut Jakarta Birdwatcher Society, pada 2017 tercatat 127 jenis burung yang ada di Jakarta. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 1949, yaitu sebanyak 156 jenis burung.
Banyak penyebab keterancaman pelestarian burung di Jakarta, antara lain masih maraknya perburuan liar, alih fungsi lahan ruang terbuka hijau, penebangan pohon-pohon yang menjadi sumber pakan dan limbah. (N-1)
Terkini Lainnya
Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, ABM Group Tanam 600 Bibit Mangrove
Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, BW KEHATI Adakan Pendataan Flora dan Fauna Perkotaan
22 Mei, Hari Keanekaragaman Hayati Internasional
Kehati dan CIMB Niaga Sasar Ponpes untuk Pelestarian Bambu
Investasi Berkelanjutan Semakin Diminati Perusahaan
Menghijaukan Kabupaten Manggarai dengan Tanaman Bambu Berkelanjutan
KKP-FAO Perpanjang Kerja Sama Program I-Fish senilai Rp88 M
Keanekaragaman Hayati
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap