22 Mei, Hari Keanekaragaman Hayati Internasional
![22 Mei, Hari Keanekaragaman Hayati Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/1c8198be40ea0caa55bb361c96b6c49a.jpeg)
TANGGAL 22 Mei diperingati sebagai hari Keanekaragaman Hayati Internasional atau International Day For Biological Diversity.
Peringatan ini digagas untuk meningkatkan pemahanan dan kewaspadaan terhadap keanekaragaman hayati dunia.
Awalnya hari internasional ini ditetapkan oleh Second Committee of the UN General Assembly di rapat Majelis Umum pada akhir tahun 1993.
Baca juga: Hari Buku Nasional, Siswa di Pedalaman Flotim Dapat Buku Gratis
Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional ini memiliki tujuan untuk menggalakkan isu-isu keanekaragaman hayati.
Lantas seperti apa yah tema dan juga sejarahnya ? Simak sejarah Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati setiap tanggal 22 mei dalam artikel berikut ini.
Baca juga: Hari Keluarga Internasional: Sejarah, Tema, dan Cara Memperingati
Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati Internasional
Dilansir dari laman National Today, PBB awalnya menetapkan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional pada 29 Desember. Namun, pada 2000, Majelis Umum PBB mengubah tanggal peringatan tersebut menjadi 22 Mei.
Keanekaragaman hayati kerap dipahami sebagai keberagaman spesies tumbuhan, hewan, hingga mikroorganisme secara luas. Hal tersebut juga mencakup perbedaan genetik dalam spesies.
Misalnya, varietas tanaman dan ternak serta beragam ekosistem di lahan pertanian dan padang pasir. Ada juga ekosistem di hutan, danau, dan lainnya, yang menjadi wadah terjadinya interaksi antara manusia hewan dan tumbuhan.
Masalah timbul ketika keanekaragaman spesies hilang dalam jumlah yang signifikan. Biasanya, disebabkan oleh kerusakan yang timbul dari aktivitas manusia.
Dengan mulai menghilangnya keanekaragaman hayati, ancaman keberlangsungan makhluk hidup semakin terlihat. Padahal, eksistensi dari keanekaragaman hayati dapat menopang kehidupan bagi generasi di masa mendatang.
Bukti hilangnya keanekaragaman hayati terlihat dari meluasnya zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Untuk itu, pentingnya menjaga keutuhan keanekaragaman hayati untuk melawan berbagai jenis penyakit.
Itulah alasan PBB menginisiasi adanya peringatan Hari Keanekaragaman Hayati. (Z-10)
Terkini Lainnya
Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati InternasionalUpaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
RUU KSDHAE Perberat Sanksi Bagi Penjahat Lingkungan
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, ABM Group Tanam 600 Bibit Mangrove
SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota
Kembali, Tentara Korea Utara Lintasi Perbatasan ke Korea Selatan
Peringati Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni, Donor Darah Digelar di 39 Mal
Tentara Korea Selatan Tembak Peringatan Setelah Tentara Korea Utara Melintasi Perbatasan DMZ
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumba Barat, NTB
Peringatan 26 Tahun Reformasi di Kampus UPI Bandung : Yang Pahit itu Jangan Terulang
Ketua dan Anggota KPU RI Dijatuhi Sanksi Peringatan oleh DKPP Buntut Kebocoran DPT
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap