visitaaponce.com

Menteri Agama Tidak Boleh Ada Atribut Partai di Tanah Suci

Menteri Agama: Tidak Boleh Ada Atribut Partai di Tanah Suci
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(Antara/Hafidz Mubarak)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang jemaah calon haji Indonesia membawa atribut partai politik atau organisasi selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Ia menegaskan bahwa kesempatan ibadah haji harus sepenuhnya dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk hal-hal bersifat duniawi, apalagi politik.

"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar Yaqut saat melepas jamaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (24/5).

Ia memastikan bahwa jemaah yang tidak mengindahkan larangan tersebut akan ditindak oleh petugas keamanan Arab Saudi.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Cuaca Panas di Arab Saudi

"Kalau bawa atribut, apalagi untuk foto-foto di area Masjidilharam atau Masjid Nabawi, bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," tegasnya.

Yaqut juga mengingatkan jemaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat karena bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi. Pelanggaram itu, lanjutnya, hukumannya sangat berat.

Baca juga: Prioritaskan Jemaah Lansia dan Muhrim, Kuota Tambahan Haji Harus Tepat Sasaran

"Saya juga berharap jemaah bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," ucapnya.

Ibadah haji juga memerlukan fisik yang prima sehingga para jemaah  harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah. Utamakan yang wajib, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," terang Yaqut.

Kondisi di Arab Saudi, kata dia, berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Tanah Suci jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga seluruh peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan
kesehatan bagi jamaah.

"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jamaah," tandas Menag. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat