Menteri Agama Tidak Boleh Ada Atribut Partai di Tanah Suci
![Menteri Agama: Tidak Boleh Ada Atribut Partai di Tanah Suci](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/b8d9c2181ed6139da0fc4dce7591232b.jpg)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang jemaah calon haji Indonesia membawa atribut partai politik atau organisasi selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Ia menegaskan bahwa kesempatan ibadah haji harus sepenuhnya dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk hal-hal bersifat duniawi, apalagi politik.
"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar Yaqut saat melepas jamaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (24/5).
Ia memastikan bahwa jemaah yang tidak mengindahkan larangan tersebut akan ditindak oleh petugas keamanan Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Cuaca Panas di Arab Saudi
"Kalau bawa atribut, apalagi untuk foto-foto di area Masjidilharam atau Masjid Nabawi, bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," tegasnya.
Yaqut juga mengingatkan jemaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat karena bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi. Pelanggaram itu, lanjutnya, hukumannya sangat berat.
Baca juga: Prioritaskan Jemaah Lansia dan Muhrim, Kuota Tambahan Haji Harus Tepat Sasaran
"Saya juga berharap jemaah bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," ucapnya.
Ibadah haji juga memerlukan fisik yang prima sehingga para jemaah harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.
"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah. Utamakan yang wajib, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," terang Yaqut.
Kondisi di Arab Saudi, kata dia, berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Tanah Suci jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga seluruh peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan
kesehatan bagi jamaah.
"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jamaah," tandas Menag. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Nasib Jemaah Haji Indonesia yang Masih Dirawat di Arab Saudi, 26 Wafat dan 8 Diizinkan Pulang
Satu dari Tiga Jemaah Haji Hilang Diketemukan sudah Wafat
Beredar Layanan Katering Haji di Sosial Media, KSP Minta Jamaah Tetap Khusyuk
Begini Rincian Pergerakan Jemaah di Prosesi Haji 2023
Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji
Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Jemaah Haji BPN-09 Delay 28 Jam, Kemenag Peringatkan Garuda
Kemenag Minta Jemaah Haji yang Baru Tiba di Indonesia untuk Cek Kesehatan ke Puskesmas
394 Jemaah Haji Wafat sampai 7 Juli 2024
Perizinan Sudah Siap, Daging Dam Jemaah Indonesia Dikirim ke Tanah Air
Dua Asrama Haji Baru telah Digunakan untuk Debarkasi Jemaah Tahun Ini
PAN Tolak Pembentukan Pansus Haji, Cukup Raker dan Panja
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap