Prioritaskan Jemaah Lansia dan Muhrim, Kuota Tambahan Haji Harus Tepat Sasaran
![Prioritaskan Jemaah Lansia dan Muhrim, Kuota Tambahan Haji Harus Tepat Sasaran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/0ebeb5f0e52e205bbc0954225201b21b.jpg)
TAMBAHAN kuota haji sebanyak 8 ribu orang pada tahun 1444H/2023M telah disepakati bersama antara pemerintah dan Komisi VIII DPR. Kuota haji ini harus tepat sasaran, diberikan kepada jemaah lansia, pendamping lansia (muhrim) dan mereka yang sudah lama masuk daftar tunggu.
“Penambahan kuota ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi daftar antrean Haji di Indonesia yang cukup panjang dan lama,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, Selasa (23/5).
Tahun lalu, Pemerintah Arab Saudi menerapkan batasan usia jemaah haji harus di bawah 65 tahun guna meminimalkan penularan Covid-19. Akibatnya, banyak calon jemaah haji terpaksa tertunda sementara untuk menunaikan rukun islam yang kelima tersebut.
Baca juga : Setujui Tambahan Subsidi Haji Rp288 Miliar, DPR Minta Lansia dan Muhrim Diprioritaskan
Tahun ini kebijakan batasan usia jemaah itu telah dicabut sehingga calon jemaah haji yang berusia di atas 65 tahun akan diberangkatkan sesuai nomor porsi keberangkatan.
“Banyak calon jemaah yang kemarin gagal berangkat saat pandemi karena masalah aturan usia. Mereka sudah menunggu bertahun-tahun, jadi memang sudah seharusnya diprioritaskan,” jelas Ace yang mewanti-wanti Kemenag untuk proaktif menjemput bola.
Baca juga : Nenek Usia 103 Tahun Jual Sawah demi Naik Haji
Diketahui, kuota tambahan 8.000 orang akan diberikan kepada 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji khusus. Jika 8.000 kuota tambahan itu diakumulasi dengan total kuota musim haji ini, sebut Ace, maka jumlahnya menjadi 229.000 jemaah.
"Jumlah tersebut menjadi rekor kuota tertinggi sepanjang sejarah," imbuhnya.
46 Tahun menunggu
Ace mengatakan, saat ini lama antrean haji ada yang hanya 9 tahun, tapi ada pula provinsi yang mencapai 46 tahun lamanya. Karena itu, Ace meminta pemerintah harus mementingkan calon jemaah yang batal berangkat di tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
“Bayangkan sudah menunggu puluhan tahun dan saat waktunya berangkat kemudian terkendala aturan karena pandemi kemarin. Ini miris sekali. Memang saat pandemi Covid-19 harus dilakukan tapi sekarang aturan sudah mulai kembali normal,” ucapnya.
Sebagai informasi, memang banyak terdapat lansia yang usianya cukup tua ada dalam daftar haji Indonesia tahun ini. Seperti Rustam, pria asal Blitar yang usianya hampir 100 tahun namun masih tetap bersemangat saat mengetahui akan berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Ace mengatakan, penambahan kuota haji harus dibarengi dengan peningkatan layanan bagi jemaah.
“Apalagi jika yang diprioritaskan adalah jemaah lansia yang membutuhkan pelayanan khusus. Harus ada edukasi kepada para lansia secara mendetail, termasuk soal aturan-aturan baru di Arab Saudi,” jelasnya.
“Kementerian Agama juga harus menambah jumlah petugas yang melayani jamaah, terutama petugas kesehatan, apalagi jika 8.000 kuota ini diperuntukkan bagi lansia,” tambah Ace.
Legislator dari Dapil Jawa Barat II itu juga menyoroti sejumlah hal yang masih perlu menjadi perhatian ke depan. Termasuk, kata Ace, mengenai biaya haji. “Karena biaya Haji reguler itu kurang lebih 45% biayanya ‘disubsidi’ dari dana kelolaan haji,” tegas Ace. (Z-4)
Terkini Lainnya
46 Tahun menunggu
Klinik Kesehatan Haji Siap Sambut Jemaah Gelombang Dua
Tim Emergensi Medis, Garda Terdepan Penolong Jemaah di Jamarat
Anggota DPR RI Bantu Jemaah Lansia Tersesat di Mina
Timwas Haji DPR Nilai Tenda Haji di Arafah Terlalu Sempit Bagi Lansia
Timwas Haji DPR Soroti Kebutuhan Safari Wukuf dan Fasilitas Ramah Lansia untuk Jemaah Haji
Pantau Pelaksanaan Haji, Pimpinan DPR Tekankan Layanan untuk Jemaah
Wisuda Sekolah Lansia Pancasila: Semangat Belajar di Usia Senja
Komunikasi Bisa Cegah Lansia Alami Depresi
Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
300 Jemaah Haji Safari Wukuf Lansia kembali ke Kloter
Penyakit Jantung Koroner Jadi Ancaman Serius bagi Lansia, Begini Langkah Pertolongan Daruratnya!
Pelaksanaan Ibadah Haji yang Ramah Lansia
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap