visitaaponce.com

Klinik Kesehatan Haji Siap Sambut Jemaah Gelombang Dua

Klinik Kesehatan Haji Siap Sambut Jemaah Gelombang Dua
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyemprotkan air ke jamaah haji Indonesia di Mina(Antara)

MENGHADAPI kedatangan jemaah haji gelombang dua yang jumlahnya lebih besar dari gelombang satu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah bersiap diri. KKHI bahkan siap melakukan jemput bola terhadap jemaah haji yang sakit.

Menurut Kasi Kesehatan KKHI dr. Karmijono, KKHI akan melakukan jemput bola dengan meningkatkan deteksi dini terhadap jemaah yang berisiko tinggi dengan melalui poliristi. "Kalau yang semula kita hanya 20 jemaah per hari atau 4 jemaah per kloter kita akan tingkatkan menjadi 8 dan itu bisa lebih ya," ujar dr Karmijono saat ditemui di KKHI, Sabtu (22/6).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah meminta tenaga kesehatan untuk memperhatikan tanda-tanda kegawatdaruratan pada jemaah yang kelelahan.

Baca juga : Hindari Demensia, Jemaah Lansia Diimbau Hindari Kelelahan dan Dehidarasi

"Kalau tubuh jemaah itu sudah kelelahan maka tanda-tanda normal dari kegawatan itu akan muncul. Misalnya tanda-tandanya semu, misalnya nyari kepala, kemudian tanda-tanda sesak, nyeri dada, nyeri uruh hati, tidak mau makan, sulit tidur, itu sudah sebenarnya tanda-tanda bisa dibaca sebagai tanda-tanda menuju ke arah kegawatdaruratan," ujarnya.

Dia mengatakan jika tanda-tanda kegawatdaruratan tersebut sudah muncul dia menyatakan untuk langsung dirujuk ke rumah sakit. "Alhamdulillah kita sudah bersama dengan baik dengan Dinas Kesehatan Arab Saudi di Madinah ini sehingga rumah sakit pun akan terbuka untuk menerima rujukan dan gratis. Jadi tidak dipungut biaya apapun," ujarnya.

Dia mengatakan untuk menjemput jemaah yang sakit pihaknya telah menyiapkan ambulans dan mobil operasional lainnya. Selain itu, kata Karmijono, KKHI juga sudah diberikan akses ke 997 ambulans Arab Saudi yang dia siap setiap saat.

Baca juga : Hari ke-52, Jumlah Jemaah Haji Wafat Mencapai 616 Orang

Karmijono juga mengingatkan jemaah haji untuk beristirahat total agar benar-benar bugar setelah menjalani proses Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) yang berat.

"Kami menyampaikan berikan kesempatan jemaah itu beristirahat. Kita tidak pakai patokan jam, tapi patokannya adalah sampai jemaah tersebut bugar. Sampai jemaah tersebut mendapatkan kesegaran kembali," ujarnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat