visitaaponce.com

Tim Emergensi Medis, Garda Terdepan Penolong Jemaah di Jamarat

Tim Emergensi Medis, Garda Terdepan Penolong Jemaah di Jamarat
Tim Emergensi Medis, jadi garda terdepan penolong jemaah di jamarat(MI / Heryadi)

SENGATAN cuaca panas dan kelelahan sering kali jadi pemicu jemaah haji jatuh sakit bahkan tak jarang jatuh pingsan. Tems (Tim Emergensi Medis) Sektor pun menjadi garda terdepan dalam penyelamatan jemaah haji di Jamarat Mina.

Salah satu petugas kesehatan Tim Emergensi Medis Sektor yang berjaga di pos kesehatan dua Jamarat, Mina, Pos 2 Dokter Nanang Lioncu mengatakan di setiap pos kesehatan terdapat tiga dokter, tiga perawat dan tiga tenaga penghubung kesehatan. "Secara keseluruhan, terdapat lima pos kesehatan di jalur atas Jamarat yang tersebar di beberapa titik akses jemaah dari dan ke Mina, " ujarnya.

Dia mengatakan setiap hari petugas di pos kesehatan terbagi dalam dua shift kerja. Para petugaa kesehatan ini bekerja dari pukul 12 malam hingga 12 siang dan pukul 12 siang hingga 12 malam.

Baca juga : Hari ke-52, Jumlah Jemaah Haji Wafat Mencapai 616 Orang

Bersama petugas lainnya, mereka berjibaku menolong jemaah yang tersasar, sakit sampai kondisi kedaruratan medis lainnya.

Tim Emergensi Medis Sektor di pos kesehatan dua Jamarat, Mina, sendiri berada di kawasan pintu keluar terowongan moaisim dua sebelum akses masuk Jamarat lantai tiga. Keberadaan pos kesehatan dua pun cukup vital dalam menangani jemaah yang jatuh sakit maupun kelelahan.

Meski tempatnya terlihat sederhana, namun pos kesehatan memiliki layanan yang cukup lengkap mulai dari deteksi dini, respons kegawatdaruratan hingga rujukan ke rumah sakit. Pos kesehatan ini juga dilengkapi ambulans, obat-obatan dan tiga kursi roda.

Baca juga : 149 Kloter Haji Telah Tiba di Tanah Air hingga 12 Juli 2023

Sebagai petugas kesehatan di garda terdepan, Dokter Nanang Lioncu tak kenal lelah melayani jemaah, selain berjaga di pos. Setiap hari Dokter Nanang juga berkeliling untuk memantau situasi atau sekedar berbagi snack dan oralit kepada jemaah.

"Ini kita banyak mendapatkan kasus heatstroke, kegawatdaruratan jantung, paru-paru dan paling banyak kelelahan. Satu shift bisa 20 orang, " ujarnya .

Pos kesehatan ini bukan hanya menangani jemaah Indonesia. Beberapa jemaah negara lain yang kelelahan juga kerap memilih beristirahat dan meminta pertolongan di pos ini. Bahkan para petugas keamanan Arab Saudi juga kerap mampir untuk meminta obat atau memeriksakan kesehatan mereka. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat