Komunikasi Bisa Cegah Lansia Alami Depresi
![Komunikasi Bisa Cegah Lansia Alami Depresi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/e9f76374dab6be72b71fd22376a78f02.jpg)
PSIKOLOG klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan seorang lansia perlu menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan sosial untuk mencegah mengalami depresi karena kesepian.
"Lansia perlu menjaga hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas. Terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup," kata Kasandra melalui wawancara daring, Jumat (21/6).
Menjaga komunikasi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti telepon, komputer atau media sosial agar tetap terhubung dengan orang lain. Lansia dapat menggunakan telepon atau video call untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka yang jauh.
Baca juga : Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
Kasandra mengatakan komunikasi juga tidak hanya bisa diterapkan kepada sesama manusia tapi juga pada hewan peliharaan. Memiliki hewan peliharaan dapat memberikan perasaan kasih sayang dan kehadiran yang dapat mengurangi rasa kesepian. Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman yang setia dan memberikan dukungan emosional.
Selain itu, lansia juga bisa mencari kegiatan menarik lainnya seperti berjalan-jalan, yoga, atau berkebun, atau kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru untuk mengusir kebosanan.
"Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu lansia dalam mengatasi perasaan kesepian dan depresi dengan memberikan dukungan dan terapi yang sesuai," tambahnya.
Tentunya dukungan dari orang terdekat dan keluarga juga penting mencegah lansia mengalami depresi karena kesepian. Kasandra mengatakan penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang mempertahankan komunikasi yang baik dan hangat dengan anak-anak mereka, memiliki anak dengan pergaulan lebih baik dalam kehidupan sosial, akan mengalami gangguan cemas dan depresi yang lebih sedikit.
Keluarga juga dapat memberikan dukungan sosial kepada lansia dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, dan memastikan bahwa lansia merasa didukung dan tidak terasingkan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Irfan Hakim Berbincang dengan Sapi Kurban Sebelum Disembelih
Orangtua Disarankan Hindari Komunikasi Agresif dan Pasif dengan Anak
Hari Pertama Kembali Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Stres Anak
Dialogue Communications Raih Predikat “Gold” dalam Ajang The Drum Marketing Awards Asia Pasifik
Komunikasi Berbasis Fiber Optik Dianggap Lebih Tahan Banting
Ini Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental
Diduga Depresi, Bule Asal Amerika Sayat Lehernya dengan Pisau
5 Fakta Terkait Pembunuhan Balita oleh Ayah Kandung di Serang
Ini Bahaya Terlalu Sering Mendengarkan Lagu Galau Bagi Kesehatan Mental
Hati-Hati, Narsisistik Bisa Berkomplikasi Depresi
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap