visitaaponce.com

Orangtua Disarankan Hindari Komunikasi Agresif dan Pasif dengan Anak

Orangtua Disarankan Hindari Komunikasi Agresif dan Pasif dengan Anak
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla menyarankan orangtua untuk menghindari cara komunikasi agresif maupun pasif kepada anak. 

"Misalnya ketika orangtua mengeluarkan kalimat, 'Enggak usah pulang sekalian', kepada anak karena kesal melihat anaknya tidak kunjung pulang ke rumah setelah bermain di luar rumah. Itu merupakan contoh pola komunikasi yang agresif," kata Fabiola dalam seminar mengenai 'Kiat-kiat mengatasi stres pada orang tua dalam mempersiapkan anak kembali sekolah' di Jakarta, Kamis (6/6).

Fabiola juga mencontohkan, pola komunikasi pasif yaitu saat orangtua mengomentari nilai ulangan anaknya hanya 70, disindir dengan kalimat, 'Aduh anak tetangga bisa 80 nih, masa kamu tidak bisa dapat 85'.

Baca juga : Komunikasi yang Baik dengan Orangtua Pegang Peran Penting dalam Perkembangan Anak

"Dua-duanya bisa menyakiti anak, makanya tidak dianjurkan. Kami menganjurkan penerapan pola komunikasi asertif, yaitu sampaikan apa yang diharapkan orangtua kepada anak dan ajarkan juga cara melakukannya," kata Fabiola.

Dia mencontohkan, pola komunikasi asertif yaitu saat orangtua mengatakan kepada anaknya, 'Mama harap kamu pulang jam empat sore, nak. Supaya kamu bisa mandi dulu sebelum kamu main, mama yakin kamu bisa melakukan itu kok'.   

Kalau mendengar kalimat tersebut, menurut Fabiola, alam bawah sadar anak bisa lebih mudah mempersepsikan aturan yang dibuat oleh orangtuanya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat