DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
![DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/9b28c5e685382d3f628e3b33ed486c72.jpg)
OPTIMALISASI Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik untuk isu perempuan dan anak harus menjadi kepedulian bersama. Itu karena pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak merupakan bagian langkah strategis pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional.
"Para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah, beserta masyarakat harus mampu bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan DAK Non Fisik dalam penanganan masalah pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Selasa (25/6) mengungkapkan, DAK Non Fisik telah diberikan oleh pemerintah pusat sejak 2021 yaitu Rp101,7 miliar bagi 255 daerah, Rp120 miliar bagi 255 daerah pada 2022, Rp132 miliar bagi 275 daerah pada 2023, dan Rp132 miliar bagi 305 daerah pada 2024.
Baca juga : Pentingnya Intervensi Dana Desa untuk Turunkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Dana tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan kekerasan dan meningkatkan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, korban tindak pidana perdagangan orang, anak berhadapan dengan hukum, serta perkawinan anak.
Pengalokasian dana dari pemerintah pusat ini, menurut Lestari, harus benar-benar bisa direalisasikan sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
Para pemangku kebijakan di daerah, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus memiliki komitmen yang kuat untuk memanfaatkan DAK Non Fisik itu untuk penanganan isu perempuan dan anak di daerah.
Baca juga : Robert Pattinson Ungkap Kebahagiaannya Menjadi Ayah
Komitmen terhadap penuntasan isu perempuan dan anak di tanah air, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus terus diperkuat dalam upaya mengimbangi potensi peningkatan kasus kekerasan yang kerap menimpa perempuan dan anak di kala terjadi guncangan di sektor ekonomi.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap, pemerintah terus meningkatkan berbagai upaya dalam proses pembangunan SDM nasional, termasuk pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak, demi mewujudkan generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
Bantuan Modal Dukung Perempuan Pelaku UMKM Kembangkan Usaha
5 Cara Mengatasi Penuaan Dini untuk Perempuan
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap