visitaaponce.com

Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya

Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ilustrasi(kemkes.go.id)

MASIH banyak anak penderita penyakit kawasaki yang terlambat berobat. Padahal, keterlambatan penanganan penyakit itu bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Untuk menghindari keterlambatan, orangtua diimbau untuk mengenali dan mewaspadai gejalanya.

"Banyak pasien yang datang setelah mengalami fase subakut, yaitu pada hari ke-11 hingga 25, dengan gejala yang lebih berat, seperti kulit jari tangan mengelupas dan kelainan pada jantung yang mulai nyata terlihat," terang dokter spesialis anak Omni Hospitals Alam Sutera, dr Najib Advani SpA(K), beberapa waktu lalu.

Najib menjelaskan, waktu ideal untuk menangani penyakit kawasaki ialah tidak melewati hari keempat serangan. Jika penanganan cepat dilakukan, lanjutnya, 99% pasien akan sembuh tanpa ada sisa penyakit. Sayangnya, gejala penyakit kawasaki yang mirip dengan penyakit lain kerap membuat orangtua lengah.

Baca juga : Waspada Anak Mudah Lelah, Bisa Jadi Penyakit Jantung Bawaan

"Gejalanya mirip dengan penyakit lain, seperti campak, alergi obat, dan gondongan. Penegakkan diagnosis yang cepat dan tepat sangat diperlukan," kata Najib.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, penyakit kawasaki merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan pada pembuluh darah pada tubuh, termasuk pembuluh darah koroner pada jantung. Penyakit itu umumnya terjadi pada anak usia balita. Di Indonesia, angka kejadian penyakit ini di perkirakan mencapai 6.000 kasus per tahun. Namun, yang terdiagnosis barulah 150-200 kasus pertahun.

Hingga saat ini, kata Najib, penyebab pasti penyakit kawasaki belum diketahui meski sudah banyak riset yang dilakukan di seluruh dunia. Diduga, kawasaki disebabkan infeksi virus saluran napas yang memicu respons imun. "Namun, virus apa itu belum diketahui," imbuh dokter ahli penanganan penyakit kawasaki itu.

Mengingat banyaknya kasus penyakit kawasaki yang tidak terdiagnosis atau terlambat ditangani, penting bagi orangtua dan orang-orang sekitar anak untuk mengenali gejala penyakit itu.

"Waspadai jika anak demam lebih dari lima hari diiringi dengan mata merah tanpa kotoran mata, bibir kering, lidah keluar bintik-bintik seperti buah stroberi, dan muncul ruam merah pada area kulit. Hal tersebut merupakan gejala dari kawasaki. Gejala tersebut muncul bergantian, tidak sekaligus keluar bersamaan," kata Najib. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat