Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak DaunMeniran Dikembangkan
![Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/f8c7062394e31754962c4ecbbffb1726.jpg)
PAKAN unggas yang dibuat dari kombinasi maggot dan ekstrak daun meniran berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisi unggas. Ini sekaligus solusi penyembuhan penyakit CRD (Chronic Respiratory Disease) pada unggas.
Pakan itu diciptakan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Fatimah Az Zahra (Prodi Akuntansi), Muhammad Akhdaan Al Ghozi (Prodi Statistika), Nabila Nur Qoriyah (Prodi Pendidikan Akuntansi), Sir Hutammi Limandari (Prodi Pendidikan Biologi), dan Annissa Nur Fadilla (Prodi Ilmu Komunikasi). Fatimah Az Zahra menjelaskan ketersediaan protein hewani sangat tergantung pada pemenuhan nutrisi dan pengendalian penyakit, khususnya CRD yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum.
"Bakteri ini menimbulkan gangguan pernapasan akut, penurunan jumlah dan kualitas produksi telur, bahkan kematian ungags, dan menjadi penyakit paling progresif pada ayam pedaging di Indonesia," katanya. Selain itu tingginya biaya pakan ungags, khususnya tepung ikan, sebagai komponen utama sehingga menyebabkan keuntungan penjualan tidak maksimal.
Baca juga : G-Creasi Ajak Warga Lamongan Budi Daya Maggot Jadi Pakan Ternak
"Alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada tepung ikan yang mahal berupa pemanfaatan tepung maggot yang lebih superior dibandingkan tepung ikan karena harga lebih terjangkau, kemampuan pencernaan yang lebih baik, dan kandungan nutrisi yang lebih lengkap," kata Fatimah, Kamis (27/6).
Muhammad Akhdaan Al Ghozi menambahkan, kelompoknya membuat maggot dan meniran farm booster yang disingkat Master sebagai solusi permasalahan harga pakan yang mahal, kebutuhan gizi, pencegahan penyakit pada unggas, serta pemanfaatan daun meniran sebagai bahan baku secara optimal. "Produk ini juga ikut serta dalam meningkatkan penjualan peternak unggas yaitu peluang kerja dan usaha berkelanjutan dalam mewujudkan empat pilar SDGs," ujarnya.
Master mengandung nutrisi tinggi berupa asam amino esensial yang mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan bulu optimal pada unggas. Kandungan senyawa fenolik pada ekstrak daun meniran mampu menyembuhkan penyakit CRD. Produk Master, imbuhnya, telah melalui uji quality control berupa uji organoleptik dengan mengedepankan prinsip Total Quality Management (TQM) sebelum dipasarkan untuk menjamin kualitas produk yang aman dan efektif. (Z-2)
Terkini Lainnya
Mahasiswa UNY Raih Gelar Sarjana tanpa Membuat Skripsi
UNY Gandeng BNI Perkuat Ekosistem Keuangan Kampus
Putri Perajin Akik Lulus dari UNY dengan Predikat Cum Laude
UNY Bantah Intimidasi Mahasiswa yang Ungkap Tingginya UKT
Tim PKM UNY Gandeng Guru Hasilkan Tiga Buku
Dinas Lingkungan Hidup Bandung Barat Rangkul Pembudi Daya Maggot
Budidaya Maggot Bawa Intan Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang Inovasi dan Teknologi
G-Creasi Ajak Warga Lamongan Budi Daya Maggot Jadi Pakan Ternak
Penerima Beasiswa LPDP PK 191 Dukung Pengelolaan Sampah Organik
Pondok Pesantren Al Hikmah Bogor Berbagi Ilmu Budi Daya Maggot BSF
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap