visitaaponce.com

Putri Perajin Akik Lulus dari UNY dengan Predikat Cum Laude

Putri Perajin Akik Lulus dari UNY dengan Predikat Cum Laude
Roro Wilis.(MI/Agus Utantoro)

DI antara wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). salah satunya ialah Roro Wilis. Gadis kelahiran Pacitan, Jawa Timur (Jatim), 14 Desember 2001 ini menyelesaikan pendidikannya di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik. Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang mencapai 3,98 sehingga meraih predikat Cum Laude.

Roro Wilis dilahirkan oleh keluarga sederhana dari pasangan Hari Winarto dan Anik Kusmiati (alm). Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 8 bulan.

Hari Winarto bekerja sebagai perajin batu akik dengan pendapatan tak menentu. Karenanya, Roro Wilis menjadi salah satu mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah selama studi di UNY.

Baca juga : Komitmen pada Pendidikan, Waringin Hospitality Hotel Group Bagikan Beasiswa untuk Best Trainee

"Saya memilih Pendidikan Sejarah UNY pada pilihan pertama dan diterima," kata Roro Wilis, Senin (27/5). Kemantapannya memilih prodi Pendidikan Sejarah dilandasi minat seputar kesejarahan sejak duduk dalam bangku SMA.

Menurut alumnus SMA 1 Pacitan itu, dalam kacamata khalayak umum mata pelajaran sejarah dirasa kurang mendapat atensi dari siswa. Namun beragam kompetisi dan lomba akademik seputar rumpun sosial yang pernah diikuti sejak SMA, baik olimpiade geografi tingkat kabupaten sampai provinsi, olimpiade ekonomi ataupun sejarah tingkat nasional, yang diadakan oleh beberapa universitas di Jawa Timur, membuat sejarah menjadi salah satu mata pelajaran yang menarik minat Roro Wilis untuk dipelajari lebih jauh.

"Selain itu, ayah saya selalu mengajarkan prinsip bahwa suatu pilihan harus senantiasa diperjuangkan walaupun memiliki beragam risiko. Karenanya, senantiasa bertanggung jawablah pada hal itu," paparnya. Roro Wilis tidak ingin mengambil jurusan yang dianggap tren jika itu bukan passion-nya.
 
Oleh karena itu, prinsip tersebut pula berlaku ketika ia memilih pendidikan sejarah untuk didalami lebih lanjut. Ia juga senantiasa bertekad sungguh-sungguh dalam perkuliahan sehingga memperoleh hasil yang maksimal.

Baca juga : Perpustakaan Digital Kini Hadir di Jatim dan Yogyakarta

Warga Jalan Cut Mutea, Kebon, Ploso, Pacitan, itu berkisah selama menjadi mahasiswa merasakan beragam pengalaman telah didapatkan salah satunya perihal manajemen waktu. "Bila bangku SMA lebih banyak dihabiskan untuk mempelajari seputar pendalaman akademik, saya imbangi pula dengan pengalaman organisasi di masa perkuliahan," ujar Roro Wilis.

Tahun pertama dan kedua ketika perkuliahan dilakukan secara daring akibat pandemi covid-19, ia tidak hanya menghabiskan waktu untuk belajar materi perkuliahan tetapi juga aktif ikut dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah. Walaupun beragam program kerja di himpunan mahasiswa terbilang padat, Roro Wilis terbiasa memprioritaskan tugas-tugas perkuliahan yang lebih dekat dengan deadline untuk dikerjakan lebih dahulu.

Sebelum perkuliahan dimulai, setidaknya ia harus membaca ataupun mencari referensi mengenai materi yang akan diajarkan oleh dosen sehingga hal-hal yang sulit dimengerti dapat ditanyakan saat pembelajaran. Setelah semuanya selesai, Roro Wilis dapat mengikuti berbagai program kerja di Himpunan Mahasiswa mulai dari MC PKKMB Program Studi Pendidikan Sejarah paa 2021, panitia acara dalam Hari Keakraban (HAKRAB) 2022, kompetisi sejarah di Gelora Historia 2021, dan sebagainya secara maksimal.

Baca juga : Mobil Kecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Pacitan, Pengemudi Tewas

Metode prioritas masih berlanjut pada tahun ketiga ketika perkuliahan telah diadakan secara luring. Roro Wilis masih tergabung dalam Himpunan Mahasiswa sebagai senior dalam divisi PSDM yang mengatur program kerja PKKMB dan HAKRAB. 

"Walaupun demikian, saya juga memiliki kesempatan untuk mewakili program studi untuk menjadi salah satu kandidat Mahasiswa Prestasi di 2022 serta mengikuti beragam proyek penelitian dengan dosen sehingga dapat memperdalam pengalaman untuk menulis karya ilmiah," kata Roro Wilis. Baginya materi perkuliahan ataupun kompetisi akademik memang perlu tetapi pengalaman yang didapatkan ketika berorganisasi juga memiliki peranan penting bagi perkembangan banyak skill, seperti cara berkomunikasi di depan khalayak dan relasi pertemanan juga semakin meluas sehingga bisa mengaplikasikan teori-teori di buku dalam kehidupan sehari-hari.

Roro Wilis mengakhiri wawancara dengan pesan bahwa yang diperlukan untuk meraih IPK tinggi ialah konsisten. "Ketika sesuatu telah menjadi pilihan, usahakan kerjakan dengan all out atau maksimal sehingga tidak menyesal dengan hasil yang diperoleh. Akan tetapi, sesekali melepas penat seputar perkuliahan tentu diperlukan sebagai strategi agar tetap fokus," tutupnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat