Komunikasi yang Baik dengan Orangtua Pegang Peran Penting dalam Perkembangan Anak
![Komunikasi yang Baik dengan Orangtua Pegang Peran Penting dalam Perkembangan Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/18df34bd9900462126ffc072f6b8b66c.jpg)
PSIKOLOG Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan komunikasi antara orangtua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, terlebih orangtua memiliki pengaruh besar dalam pandangan anak terhadap dunia.
"Sebenarnya penting banget (komunikasi keluarga) apalagi kalo kita ngomong anak ya, anak itu sebenernya akan terbuka banget ke orangtua, karena yang dicari itu cintanya dan pengakuan dari orangtua," kata Ika, dikutip Senin (22/4).
Namun, Ika menjelaskan tantangan yang dihadapi orangtua adalah bagaimana kemampuan mendengarkan anak dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi.
Baca juga : Ini Tips Memberi Tahu Anak Saat Keluarga Menghadapi Masalah
Ika mencontohkan, dalam hal sederhana seperti mengajari anak untuk mencuci tangan sebelum makan.
Ketika anak masih kecil berada di rumah, mereka cenderung nurut. Namun, ketika melihat teman-temannya tidak mencuci tangan dan tidak mendapat teguran, anak mungkin akan merasa tidak adil.
Orangtua perlu memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik tidak hanya tentang memberi nasihat, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.
Baca juga : Komunikasi yang Baik Antara Orangtua dan Anak Bisa Cegah Perundungan
Ika menjelaskan anak dari generasi Z, misalnya, cenderung lebih berani dan ingin didengarkan. Anak pada generasi tersebut mungkin akan menyampaikan ketidakpuasan mereka jika merasa hanya mendapat ceramahan dari orangtua tanpa didengarkan.
Ketika orangtua mampu mendengarkan dengan baik tanpa menghakimi, hal itu dapat membantu meredakan stres yang dirasakan anak. Banyak orang yang akhirnya mencari bantuan dari psikolog atau psikiater karena ingin didengarkan dan merasa dihargai tanpa dihakimi.
"Sebenarnya yang dibutuhkan anak ini cuma didengerin dan didengerin apakah itu membantu meredakan stres? Sangat. Kenapa orang akhirnya butuh datang ke psikolog, psikiater dan dateng ke siapa pun gitu, karena memang dia mau didengerin, pengen didengarkan tanpa dihakimi gitu," ungkap Ika.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk terus mengembangkan kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi dengan anak mereka dengan cara yang lebih efektif dan empatik. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
TNI Kaji Perubahan Nama Puspen TNI Jadi Puskominfo
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Peran Public Relation bukan Sekadar Penyampai Pesan
Hubungan Britney Spears dengan Putra-putranya Mulai Membaik
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap