visitaaponce.com

Ini Tips Memberi Tahu Anak Saat Keluarga Menghadapi Masalah

Ini Tips Memberi Tahu Anak Saat Keluarga Menghadapi Masalah
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan ketika sebuah keluarga menghadapi masalah, penting bagi orangtua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usia mereka.

Komunikasi yang terbuka juga dapat membantu anak memahami situasi tanpa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu.

"Sebenarnya memang harus dikasih tahu baik-baik dan lebih baik kalau cara bicara atau pendekatannya disesuaikan dengan usia anak," kata Ika, dikutip Senin (15/4).

Baca juga : Komunikasi yang Baik Antara Orangtua dan Anak Bisa Cegah Perundungan

Berikut adalah beberapa cara untuk memberitahu anak ketika keluarga sedang menghadapi masalah menurut Ika:

1. Sesuaikan dengan usia anak.

Ketika anak masih kecil, orangtua bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan memberi informasi yang sesuai dengan pemahaman mereka. 

Baca juga : Jangan Jauhkan Generasi Alfa dari Teknologi, Bekali dengan Literasi Digital

Misalnya, jika masalahnya adalah masalah keuangan, orangtua bisa menjelaskan dengan cara yang ramah dan mengatakan bahwa perlu menabung untuk beberapa waktu.

2. Gunakan bahasa yang tepat.

Ketika anak telah remaja, orangtua bisa menggunakan bahasa yang lebih abstrak dan tidak terlalu konkret. 

Baca juga : Anak Anda Sering Sakit? Periksa Kemungkinan Alergi

Misalnya, kita bisa menjelaskan bahwa saat ini sedang mengurangi pengeluaran untuk beberapa waktu, karena ada masalah keuangan dalam keluarga.

3. Jaga nada percakapan.

Ketika memberi tahu anak tentang masalah, penting untuk menjaga nada percakapan agar tidak menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Orangtua bisa menyampaikan informasi dengan tenang dan menunjukkan bahwa sebagai orang tua dapat mengatasi masalah tersebut.

Baca juga : Orangtua Diingatkan Siapkan Ketahanan Fisik Anak untuk Kembali ke Sekolah

4. Jalin komunikasi yang terbuka.

Anak mungkin akan memiliki reaksi yang beragam terhadap berita tentang masalah dalam keluarga. Penting bagi orangtua untuk tetap terbuka untuk mendengarkan dan membahas perasaan anak. Komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang mungkin dirasakan oleh anak.

5. Berikan contoh yang baik.

Sebagai orangtua, penting untuk memberikan contoh yang baik dalam menghadapi masalah. Jangan membuat keputusan yang menyulitkan keluarga atau membuat anak merasa kecewa. Berusaha untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah.

6. Tetap menjadi tiang utama.

Meskipun memberitahu anak tentang masalah yang sedang dihadapi, orangtua harus tetap menjadi tiang utama dalam keluarga. Anak harus merasa bahwa orang tua tetap kuat dan mampu mengatasi masalah tersebut, sehingga mereka dapat merasa aman dan terlindungi.

Dengan menggunakan pendekatan yang baik dan terbuka, orangtua dapat memberitahu anak tentang masalah dalam keluarga tanpa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Komunikasi yang terbuka dan mendukung dapat membantu anak memahami situasi dan merasa didengar dan dihargai. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat