Keselamatan Anak di Jalan Raya Harus Disesuaikan dengan Usia
PAKAR Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Anak Prof Meita Dhamayanti mengatakan keselamatan anak di jalan raya, utamanya saat berkendara, perlu disesuaikan dengan usia.
"Mengenalkan keselamatan di jalan raya pada anak memang bisa sedini mungkin, tetapi perlu disesuaikan perkembangan dan kemampuan kognitif, beberapa riset mengatakan, usia 4-5 tahun itu sudah paham konsep bahaya. Jadi kita boleh mengenalkan sebelum itu," kata Meita pada diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (13/6).
Menurut standar World Health Organization (WHO), lanjutnya, usia anak di bawah satu tahun tidak diperbolehkan berpergian dengan kendaraan roda dua, karena postur, kemampuan motorik anak belum memadai untuk hal tersebut, sehingga lebih aman untuk menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan umum.
Baca juga: Nilai Rapor Anak Jelek, Jangan Langsung Dimarahi
"Kita lihat untuk sepeda motor, dianjurkan untuk tidak membawa anak di bawah satu tahun sebetulnya, untuk keamanan maksimal atau maximum safety itu tidak boleh. Tetapi karena kita di negara berkembang, mau dibawa pakai apa lagi? Jadi WHO juga menyarankan, lebih baik ada tempat lagi di sebelah motornya untuk membawa anak, tetapi pengendara juga harus lihai mengendalikannya," kata Meita.
Ia menuturkan kendaraan roda empat memang paling aman digunakan untuk membawa anak di bawah usia satu tahun. Untuk itu perlu bagi orangtua untuk mempertimbangkan penggunaan tempat duduk khusus anak di mobil atau car seat.
"Karena masih minim di Indonesia, kita belum ada peraturan yang mewajibkan. Tetapi memang disarankan, car seat di dalam kendaraan itu perlu, ini pun ada klasifikasinya, ada yang untuk infant atau bayi hingga usia dua tahun, balita, dan toddler atau sampai usia tiga tahun, jadi harus disesuaikan dengan usia juga," tuturnya.
Baca juga: Ini Dampak Media Sosial bagi Anak dan Remaja
Ia juga mengatakan apabila belum ada car seat, yang terpenting adalah jangan mendudukkan anak di jok bagian depan untuk mengurangi risiko. Selain itu juga bisa diatasi dengan memasukkan kereta bayi.
"Baby carriage bisa digunakan, yang penting bisa menyokong bagian kepala, karena itu bagian penting, atau bisa juga mengenakan sabuk pengaman, di pangkuan bersama pendamping, jadi berdua menggunakan sabuk di kursi bagian belakang," ujar dia.
Meita juga menjelaskan standar naik sepeda motor yang aman pada anak.
"Pertimbangkan usia anak, di atas 12 tahun boleh dibonceng sendiri di belakang, di bawah itu jangan dibonceng sendiri, jadi harus bertiga dengan pendamping. Itu pun sebenarnya juga sudah menyalahi standar, karena sepeda motor kan didesain maksimal untuk dua orang," jelasnya.
Selain itu, ia menyarankan orangtua tetap memperhatikan penggunaan helm dengan standar nasional Indonesia meskipun berpergian jarak dekat.
Meita juga berharap, ke depan, transportasi publik di Indonesia bisa lebih baik sehingga aman bagi anak untuk berpergian tanpa perlu khawatir.
"Transportasi publik ke depan diharapkan bisa lebih aman, jadi fasilitasnya dilengkapi, sehingga misalnya kita bisa membawa stroller ke dalam," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Tanda Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak yang Patut Diwaspadai
Anak Harus Disiapkan Agar Mandiri Sebelum Masuk SD
Ini Tips Menyiapkan Mental Anak Agar Bersemangat Masuk Sekolah
Belum Diakomodasi, Puluhan Emak-Emak di Depok kembali Gelar Aksi Tuntut Kepastian PPDB
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Ketahuan Buang Sampah di Jalan, Belasan Warga Depok Buat Surat Pernyataan
Pengamat Sebut Tata Kelola Jalan Raya Perlu Perubahan
Kunjungan ke Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi akan Resmikan Inpers Jalan dan RSUD
5 Tersangka Ditetapkan KPK dari OTT di Kaltim
DKI Jakarta Punya Satgas Penanganan Resiko Bencana Gempa Bumi. Apa Tugasnya?
Ini Jalan Rusak di Lampung yang Bakal Dipelototin Jokowi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap