visitaaponce.com

Jemaah Hadapi Banyak Masalah, Jokowi Center Minta Pelayanan Haji Dievaluasi

Jemaah Hadapi Banyak Masalah, Jokowi Center Minta Pelayanan Haji Dievaluasi
Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus(Ist)

PELAKSANAAN ibadah haji tahun ini mendapat sorotan. Hal itu lantaran jemaah haji menerima berbagai masalah seperti tidur berdesakan, makanan terlambat, gangguan toilet tersumbat di tenda, serta berjam-jam jemaah telat dijemput di maktab.

Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus menyebut persoalan itu terjadi karena panitia tidak becus bekerja.  “Ketika ada jemaah menghadapi masalah-masalah selama berhaji, ada pembimbing yang menyatakan ini ujian dari Allah SWT. Jemaah haji membayar puluhan juta rupiah dan menunggu belasan tahun untuk beribadah. Ini terjadi karena pihak Kemenag tidak becus mengurus tamu Allah,” kata Neta, Senin (3/7).

Baca juga: Layanan Haji Banyak Masalah, DPR akan Panggil Kemenag

Baca juga: Tenda Overcapacity, Penambahan Kuota Haji Tidak Dibarengi dengan Penambahan Maktab

Melihat sejumlah persoalan tersebut, menurut dia, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief layak dievaluasi kinerjanya. Hilman dinilai belum optimal menyiapkan kondisi kedaruratan dalam melayani jemaah haji.

“Evaluasi terhadap Dirjen PHU harus dilakukan agar pada pelaksanaan haji 2024 sudah ada Dirjen PHU yang benar-benar berpengalaman. Jangan coba-coba jadi dirjen yang masih belajar mengurus haji."

Neta menambahkan, sedianya dari tahun ke tahun Kemenag semakin memperkecil kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan haji. Apalagi Kemenag sudah puluhan tahun mengurus pelaksanaan haji yang terus dievaluasi terkait kekurangannya agar tidak terulang pada musim haji mendatang.

Neta juga mengapresiasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang memberikan perhatian lebih kepada jemaah lansia sehingga ada tagline ramah lansia.

“Saya menduga masalah haji tahun ini juga dikarenakan persoalan nonteknis, yaitu terjadinya konflik interes dan konflik internal Kemenag yang berdampak pada pelayanan haji 2023 memunculkan berbagai persoalan. The Jokowi Center minta BPK melakukan audit komprehensif dan Dirjen Haji Kemenag layak dicopot,” pungkasnya. (RO/J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat