ICoMUS 2023 Dorong Penelitian Lintas Bidang Ilmu
![ICoMUS 2023 Dorong Penelitian Lintas Bidang Ilmu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/7df063c919f8ef2b21ac90dbaf27277a.jpg)
PUSAT Penelitian Keilmuan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka (UT) menggelar International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS) yang menghadirkan Prof. Thomas F. Luschei Ph.D. dari Claremont Graduate University, AS sebagai keynote speaker. Konferensi kali ini mengangkat topik "Innovation Challenges in Multidisciplinary Research and Practices" dengan tujuan memacu peneliti melakukan penelitian lintas bidang ilmu serta mendiskusikan tantangan melakukan inovasi dalam penelitian multidisiplin.
Konferensi internasional ini dinilai sangat penting karena merupakan salah satu tugas dalam rangka memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dipersyaratkan Kemendikbudristek. "Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), UT juga harus memberikan kesempatan kepada para dosen agar bisa mempublikasikan karya penelitiannya dalam forum-forum ilmiah seperti ini," kata Rektor UT Prof. Ojat Darojat terkait penyelenggaraan ICoMUS, Kamis (3/8).
Ojat berharap akan ada kajian-kajian yang memungkinkan sinergitas dari berbagai program studi yang ditawarkan. Sebab, masalah-masalah yang muncul di masyarakat tidak bisa hanya diselesaikan melalui satu program studi atau disiplin ilmu, tetapi melalui program-program yang berbeda. Ia mencontohkan persoalan korupsi yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan pelajaran agama saja, tetapi juga ada ekonominya, matematika, sehingga bisa dilihat dari berbagai aspek yang komprehensif.
Lebi jauh, Ojat mengatakan saat ini UT sedang mengembangkan program-program multidisiplin, terutama di tingkat pascasarjana. "Kami bukan hanya mengembangkan satu bidang ilmu, tetapi memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mengambil bidang studi yang sifatnya multidisiplin," terangnya.
Di sisi lain, Prof. Thomas mengatakan manfaat riset adalah untuk memecahkan masalah yang satu disiplin ilmu saja tidak mungkin melakukannya. Dikatakan, sebagian besar masalah yang dihadapi masyarakat dewasa ini bukan hanya cukup diselesaikan dengan satu disiplin ilmu dan aspek sosial karena mungkin berkaitan dengan aspek budaya dan sebagainya. (R-2)
Terkini Lainnya
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Bea Cukai Gratiskan Bea Masuk Barang Impor untuk Keperluan Penelitian, Ini Prosedurnya
Mengapresiasi Mindfulness
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap