visitaaponce.com

Jenis Bahan Bakar Kendaraan dan Peruntukannya

Jenis Bahan Bakar Kendaraan dan Peruntukannya
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB.(ANTARA/Ahmad Subaidi)

TAHUKAH Anda ada lebih dari 1 jenis bahan bakar untuk kendaraan bermotor? Mungkin bahan bakar bensin yang pertama kali muncul di pikiran Anda, namun ada beberapa jenis bahan bakar kendaraan lainnya seperti biodiesel dan solar.

Tiap jenis bahan bakar memiliki kegunaannya masing-masing. Berikut ini kami bagikan jenis-jenis bahan bakar kendaraan beserta peruntukannya.

1. Solar (Diesel)

Baca juga: Nelayan Kukar Keluhkan Harga BBM yang tidak Wajar

Solar digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel, yang biasa digunakan pada truk, bus, kapal, dan kendaraan komersial lainnya. Mesin diesel bekerja dengan prinsip kompresi bahan bakar, dan solar memiliki titik nyala yang lebih tinggi daripada bensin.

2. Bahan Bakar Gas Cair (Liquefied Petroleum Gas - LPG)

LPG adalah bahan bakar alternatif lain yang biasa digunakan untuk kendaraan bermotor. LPG menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan bensin atau diesel. Beberapa kendaraan dapat diubah untuk menggunakan LPG sebagai bahan bakar, dan tangki LPG dipasang sebagai tambahan pada kendaraan.

3. Baterai (Listrik)

Baca juga: Pertamina Bangun TBBM Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Energi di Labuan Bajo

Kendaraan listrik menggunakan baterai sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan mesin. Baterai ini dapat diisi ulang secara listrik dan menghasilkan emisi nol saat digunakan. Kendaraan listrik semakin populer sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan.

4. Hidrogen (Gas Hidrogen)

Meskipun masih dalam tahap pengembangan, teknologi kendaraan hidrogen berjanji untuk menjadi alternatif ramah lingkungan. Hidrogen digunakan dalam sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan, dan satu-satunya hasil sampingnya adalah uap air.

5. Avgas (Aviation Gasoline)

Digunakan pada pesawat udara dengan mesin pembakaran dalam.

6. Avtur (Aviation Turbine)

Digunakan pada pesawat udara dengan mesin turbin.

7. Minyak solar (HSD - High Speed Diesel)

Digunakan pada kendaraan bermotor dan mesin industri dengan sistem injeksi pompa mekanik dan injeksi elektronik.

8. Biodiesel

Terbuat dari sumber yang dapat diperbaharui, seperti minyak nabati dan hewan. Campuran 5% CPO dengan diesel petroleum.

9. Bensin (gasoline)

Digunakan pada mobil-mobil tipe MPV, hatchback, SUV, dan mobil sport dengan mesin pembakaran dengan pengapian. Bensin mudah dibakar dan hasil pembakarannya menghasilkan emisi yang lebih bersih.

Bensin memiliki beberapa variasi berdasarkan nilai oktan (RON):

  • RON 88: Digunakan pada mobil dan motor dengan nilai kompresi rendah (9:1).
  • RON 90: Cocok digunakan pada kendaraan dengan kompresi antara 9:1 sampai 10:1.
  • RON 92: Direkomendasikan untuk mobil dengan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal. Menggunakan teknologi ecosave untuk menjaga kebersihan mesin.
  • RON 95: Memenuhi standar performa internasional WWFC (World Wide Fuel Charter) dan digunakan pada mobil dengan teknologi mutakhir.

Setiap jenis bahan bakar memiliki karakteristik, keuntungan, dan tantangan sendiri-sendiri. Pilihan bahan bakar yang tepat untuk kendaraan akan tergantung pada teknologi yang tersedia, ketersediaan di daerah Anda, dan pertimbangan lingkungan. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat