visitaaponce.com

Pertamina Bangun TBBM Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Energi di Labuan Bajo

Pertamina Bangun TBBM Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Energi di Labuan Bajo
Petugas melakukan pemeriksaan rutin di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo di Labuan Bajo(MI/Palce Amalo)

PT Pertamina (Persero) sedang menyelesaikan pembangunan terminal bahan bakar minyak (TBBM) di di Wae Kelambu, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembangunan TBBM tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan energi di destinasi pariwisata super prioritas tersebut di masa mendatang.

Pasalnya, selama ini kebutuhan BBM termasuk avtur di Labuan Bajo disuplai dari Depo Pertamina di Reo, Kabupaten Manggarai yang berjarak 209 kilometer. Setiap hari, truk tangki pertamina menempuh perjalanan antara 8-10 jam untuk mengangkut BBM dari Reo ke Labuan Bajo.

Baca juga: Labuan Bajo Maritime Festival Session 2 Kembali Digelar

Bahkan, pernah mendatangkan BBM dari Bima, Nusa Tenggara Barat akibat bencana alam yang mengakibatkan ruas jalan yang menghubungkan Reo dan Labuan Bajo tertutup longsor. Pertamina juga memiliki TBBM di Kabupaten Ende yang berjarak 388 kilometer dari Labuan Bajo, dan di Sikka yang berjarak 511 kilometer.

"Pola suplainya nanti akan dibuat lebih dekat. Kita punya mini terminal BBM di Wae Kelambu on progress," tutur Area Manager Communication, Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rehali menjawab Media Indonesia di sela-sela wartawan peserta Media Gathering di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo di Labuan Bajo, Rabu (26/7).

Baca juga: Pengamat Energi Sebut Program Pertashop Layak Dilanjutkan

Menurutnya, pembangunan TBBM tersebut dilakukan bersama PT Pelindo III sebagai bagian dari sinergi BUMN. Antisipasi yang dilakukan Pertamina juga terkait dengan lonjakan wisatawan yang berkunjung Labuan Bajo.

"Sesuai dengan perencanaan, ke depannya peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo, kan kebutuhan energi bertambah. Tidak cuma avtur, tetapi juga BBM untuk memasak," ujarnya.

Adapun DPPU Komodo sangat vital karena satu-satunya yang melayani kebutuhan bahan bakar pesawat di Bandara Komodo.

"Bulan ini rata-rata kami melayani 33 KL per hari, dan rata-rata 13 pesawat per hari," ujar Head Office DPPU Komodo, Nurdin.

DPPU Komodo memiliki 7 tangkii masing-masing berkapasitas 24 kiloliter (KL), sedangkan truk yang mengangkut avtur dari Reo sebanyak 6 unit masing-masing berkapasitas 16 KL. Nurdin menyebutkan pada saat penyelengaraan KTT Asean di Labuan Bajo Mei 2023, ketika itu, setiap hari DPPU Komodo melayani 80 KL avtur. 

"Tapi itu cuma hanya seminggu," kata Nurdin.

Menurutnya, DPPU Komodo selalu siap melayani kebutuhan avtur bagi pesawat termasuk saat acara berskala internasional seperti G20 dan KTT Asean. 

"Jadwal penerbangan (saat even internasional) diinformasikan sehingga kita menyesuaikan dengan kebutuhan avtur," ujarnya. (PO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat