visitaaponce.com

Melalui Program MSIB, Mahasiswa Diperkaya lewat Beragam Program Pembelajaran

Melalui Program MSIB, Mahasiswa Diperkaya lewat Beragam Program Pembelajaran
Peserta Program MSIB.(DOK PERTAMINA FOUNDATION)

PUAN Lacmi menceritakan pengalaman studi lapangan selama tiga minggu di kawasan Hutan Pertamina – UGM, Desa Pitu, Ngawi. Studi lapangan tersebut merupakan salah satu pembelajaran untuk para mahasiswa yang menjalani program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka selama 5 bulan di Pertamina Foundation sebagai perpanjangan CSR PT Pertamina (Persero).

Dalam studi lapangannya, Puan mempelajari tentang pendekatan climate, community, dan biodiversity (CCB) melalui program nature-based solution atau solusi berbasis alam dalam kawasan Hutan Pertamina-UGM. Puan dikenalkan tentang penanaman skema agroforestri yang telah dilakukan Pertamina Foundation dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Aspek community juga dipelajari dan dipahami dengan terlibat langsung bersama masyarakat sekitar. Puan bersama ibu-ibu Kelompok Pemberdayaan UMKM Perempuan Desa Pitu, bernama Sapta Harmoni, mengadakan pembelajaran terkait penciptaan pola membatik yang baru. Pola membatik yang memanfaatkan daun pepaya, hingga bunga adenium sebagai tinta alami untuk produk berupa hasil kain dan baju yang unik.

Baca juga : PHR Kembali Buka Program Beasiswa Pendidikan Bagi Putra Putri Riau

Selain itu, Puan juga memahami tentang pengolahan minyak kayu putih untuk aromaterapi, beras jagung, dan produk kriya ecoprint serta turut terlibat dalam mempromosikan produk-produk unggulan tersebut di alun-alun Ngawi. Begitu juga dengan aspek biodiversity, dibimbing oleh field representative Hutan Pertamina-UGM, mereka dikenalkan tentang pendataan flora dan fauna sebagai upaya pelestarian serta penangkaran rusa.

“Berkat studi lapangan ini, saya memahami bagaimana membangun kedekatan kepada para warga lokal untuk mengetahui keresahan serta potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas mereka serta peningkatan perekonomiannya. Bagi saya, ini seperti laboratorium, begitu banyak ilmu yang kami dapat, khususnya terkait aktivitas CSR dan tidak hanya belajar, kami juga ikut terlibat langsung. Terima kasih Pertamina Foundation atas pengalaman yang diberikan,” ujar Puan, mahasiswa Sosiologi Universitas Padjajaran.

9 mahasiswa
Puan merupakan salah satu dari 9 mahasiswa yang menjalani Program MSIB di Pertamina Foundation. Bersama Puan, ada tiga mahasiswa lainnya yang mengikuti studi lapangan di Hutan Pertamina-UGM. Yakni Angel Febriani, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran; Ruth Sinta Marito Pandaoni Pakpahan, mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana; dan An Nisa Syifa Fauziah, mahasiswa Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.

Baca juga : Fitur Integritas Akademik Cegah Kecurangan Pembelajaran Kampus di Era AI

Corong pelaksanaan program, yakni fungsi Media Komunikasi, juga menerima satu mahasiswa vokasi Komunikasi Digital dan Media IPB, bernama Dyla Fauza Rahmawati. Bagi Dyla, pengalaman berkesan diperoleh selama MSIB mulai dari praktik liputan acara, mengelola dan membuat konten media sosial, menjalin relasi dengan penerima manfaat dan key opinion leader, serta digital marketing.

Pertamina Foundation juga menerima dua mahasiswa arsitektur, yakni Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronika Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang. Keduanya ditempatkan pada fungsi Asset Management dan mereka dikenalkan dengan HSSE dalam konstruksi serta terlibat dalam perancangan dan pemeliharaan bangunan dalam kawasan Pertamina Simprug, seperti kantor Pertamina Foundation, gelanggang olahraga Universitas Pertamina, dan kolam renang Pertamina Millenium Aquatic Center.

Pada fungsi Finance and Support, terdapat dua mahasiswa juga, yakni Dorothy Dara Dayinta Bunga Tristya mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Mohammad Aufa Fadlam Risdiansyah mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya. Selama menjalani MSIB, perempuan yang akrab disapa Dora mengaku banyak memperoleh ilmu baru, mulai dari praktek pembuatan laporan pajak, faktur pajak, dan rekonsiliasi bank. Sementara Aufa, memperoleh pengalaman terkait pengarsipan dokumen dan pengelolaan administrasi Perusahaan.

Baca juga : Sapa Kampus 2024 Pertamina, Mahasiswa Didorong Jadi Sociopreneur 

Dikenalkan budaya kerja
Hal menarik lainnya adalah mereka dikenalkan dengan budaya kerja yang memegang prinsip tata nilai AKHLAK dan mencoba untuk menjadi Agent of Change dengan membuat materi sosialisasi poin-poin AKHLAK dalam bentuk video kekinian.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari berharap program MSIB di Pertamina Foundation dapat memberikan bekal yang membuat mereka menjadi unggul dan berdaya saing di dunia kerja.

“Semoga segala ilmu dan pengalaman yang kami berikan, dapat diaplikasikan pada kehidupan maupun pekerjaan selanjutnya dan menjadi unggul sehingga mampu menjadi pembuka jalan untuk masa depan cerah dan penuh makna serta bisa membawa manfaat bagi orang lain,” tutup Agus. (Bay/S-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat