visitaaponce.com

Fitur Integritas Akademik Cegah Kecurangan Pembelajaran Kampus di Era AI

Fitur Integritas Akademik Cegah Kecurangan Pembelajaran Kampus di Era AI
Ilustrasi(freepik.com)

PROGRAM Merdeka BelajarKampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud-Ristek di Indonesia berupaya mendorong sistem pendidikan yang lebih progresif, dengan mempromosikan pembelajaran daring untuk menjembatani kesenjangan keterampilan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik. Sementara Generative AI memperkenalkan risiko baru terkait pelanggaran akademik, teknologi ini juga menawarkan peluang luar biasa bagi universitas untuk meningkatkan integritas akademik secara luas.

Platform pembelajaran Coursera menyediakan fitur bebasis AI  yang dirancang untuk meningkatkan pembuatan dan penilaian tugas, memperkuat integritas akademik, dan meningkatkan proses pembelajaran dan evaluasi.

Baca juga : Kemendikbud-Ristek Sebut Ferienjob tidak Pernah Jadi Bagian Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Fitur-fitur ini, AI-Assisted Grading, Proctoring dan Lockdown Browser, serta AI-based Viva Exams, akan membantu kampus menyampaikan pembelajaran yang autentik kepada mahasiswa seraya meningkatkan nilai ujian, kursus, dan sertifikat online.

Fitur-fitur baru yang diluncurkan oleh Coursera meliputi yang terdiri atas AI Assessment Generator, Question Banks and Variants dan AI-Assisted Grading. Fitur lain untuk memperkuat integritas akademik adalah Graded Item Locking, Time and Attempt Limits , Proctoring and Lockdown Browser, dan Plagiarism Detection

Fitur lainnya adalah untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Evaluasi yakni Quiz Prep and Prior Learning Recaps with Coursera Coach, AI Peer Reviews dan AI-based Viva Exam.

Baca juga : Kuliah Online, Menambah SKS di Luar Kampus

Universitas-universitas di Indonesia seperti Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) mengintegrasikan konten Coursera sebesar 20% dari total kredit program mereka guna meningkatkan daya saing lulusan dan mencapai tujuan MBKM. 

Di UPJ, konten Coursera yang diakui sebagai kredit dari perusahaan terkemuka seperti IBM, Google, dan Meta dimasukkan dalam kurikulum untuk mengajarkan keterampilan penting seperti analisis data, pemasaran digital, dan pemrograman. Sementara di Atma Jaya, mahasiswa dapat memperoleh hingga 20 kredit dengan mengikuti kursus daring di bidang yang banyak diminati seperti Hukum, Ilmu Kesehatan, Bioteknologi, Kedokteran, dan Ekonomi.

"Kami berkomitmen untuk memberdayakan universitas di Indonesia dengan fitur-fitur inovatif yang memenuhi standar integritas akademik tertinggi dalam pembelajaran daring. Dengan demikian, kami memastikan mahasiswa menerima pendidikan yang autentik, terverifikasi dan kredibel di mata perusahaan dan pemberi kerja" kata Jeff Maggioncalda, CEO Coursera. 

"Dengan menjadikan Indonesia sebagai pasar utama untuk peluncuran ini, kami berupaya untuk mendukung pencapaian visi Indonesia meningkatkan pendidikan daring yang berkualitas sekaligus menjadikan keterampilan digital dan AI lebih mudah diakses oleh semua orang,” lanjutnya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat