visitaaponce.com

Pemerintah Juga Sasar Calon Pengantin dalam Upaya Penurunan Tengkes

Pemerintah Juga Sasar Calon Pengantin dalam Upaya Penurunan Tengkes
Kader PKK mengukur berat badan bayi di Posyandu Bougenvile, Pemancar, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022).(ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA)

DEPUTI Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menegaskan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting (tengkes), pemerintah akan lebih memprioritaskan intervensi terhadap keluarga berisiko tengkes.

"Bila kita declare anak yang sudah tengkes, kontribusinya hanya sekitar 20 persen terhadap percepatan penurunan tengkes (PPS),"kata Teguh di Jakarta, Selasa (12/9).

Berdasarkan hasil Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia tahun 2022, terdapat 13.511.649 keluarga berisiko tengkes. Jumlah ini merupakan bagian dari 71.334.664 total jumlah seluruh keluarga di Indonesia. Di dalam keluarga berisiko tengkes juga termasuk di dalamnya adalah keluarga dengan kategori miskin ekstrem.

"Jangan sampai 13,5 juta keluarga berisiko tersebut nantinya melahirkan anak-anak tengkes. Maka, mereka menjadi sasaran prioritas," ujar Teguh.

Baca juga: GMC Gelar Sosialisasi Cegah Stunting Bareng Ibu-Ibu di Kalteng

Selain menyasar pada keluarga berisiko tengkes, calon pengantin (catin) juga menjadi sasaran prioritas program Percepatan Penurunan Stunting (PPS). BKKBN mencoba menjaring catin, agar pencegahan tengkes benar-benar dimulai dari hulu.

"Pintu gerbang pertama adalah catin. Bila lolos, kita tangkap di ibu hamil. Sehingga kondisi bayi yang dilahirkan benar-benar sehat dan terbebas dari tengkes, pencegahan tengkes difokuskan pada wilayah kecamatan hingga ke tingkat RT karena merupakan wilayah yang paling dekat dengan keluarga" ujar Teguh.

Baca juga: Bonus Demografi Perlu Diiringi Penurunan Stunting

Di wilayah kecamatan inilah para petugas berkumpul dengan tugasnya dengan dibantu para Pembina Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub PPKBD melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pelayanan.

Saat ini sedikitnya terdapat 14 ribu Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Mereka tersebar di berbagai pelosok dan dalam menjalankan tugasnya dibantu PPKBD atau kader KB yang jumlahnya jutaan. Cukup efektif karena PPKBD, yang telah mengantarkan program KB menggapai sukses, menyebar hingga tingkat RT dan RW di seluruh wilayah Indonesia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat