Psikolog Sebut Hobi Sebaiknya Beda dengan Rutinitas Kerja
![Psikolog Sebut Hobi Sebaiknya Beda dengan Rutinitas Kerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/34064289b982a078226b4a45bee868e9.jpg)
PSIKOLOG klinis lulusan Universitas Indonesia Olphi Disya Arinda menganjurkan agar pekerja memilih hobi atau aktivitas yang berbeda dari rutinitas bekerja sehingga dapat memiliki waktu rehat yang berkualitas.
Disya, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (29/9), menilai masih banyak pekerja yang kurang tepat menggunakan waktu rehatnya sehingga kadang justru berimbas kepada produktivitas yang tidak optimal.
"Cobalah cara istirahat yang sangat berbeda dengan aktivitas kita bekerja agar istirahatnya bisa maksimal," kata Disya.
Baca juga: Tips Membangun Hobi Anak melalui Permainan
Disya mencontohkan salah satu kasus yang ditanganinya, ketika seorang pekerja kantoran yang memiliki rutinitas cukup banyak berinteraksi dengan gawai.
Meskipun sudah mengambil waktu istirahat di sela-sela pekerjaan agar tidak burnout (lelah fisik dan mental), dia merasa masih tidak produktif untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Setelah diskusi lebih lanjut, rupanya sang klien memilih rehat dengan cara bermain media sosial yang memiliki kemiripan dengan rutinitas seperti pekerjaan hariannya.
Baca juga: Macam-Macam Hobi Seru yang Bermanfaat, Ada yang Bisa jadi Penghasilan
"Niat awalnya ambil jeda dan istirahat tahunya setelah main media sosial makin banyak informasi yang diterima dan akhirnya dipikirkan. Nah, baiknya memang jangan mengisi waktu rehat dengan sesuatu yang harus membuat otak berpikir keras," kata Disya.
Memilih kegiatan atau hobi yang sangat berbeda dari rutinitas pekerjaan untuk waktu rehat, menurut Disya, menjadi cara yang baik untuk mengatasi rasa tertekan atau stres dan membantu pekerja bisa memisahkan prioritasnya.
Dengan memiliki waktu rehat yang berkualitas, akhirnya pekerja bisa mengatasi konfliknya dalam bekerja dan tidak akan mudah merasa burnout.
Selain mengisi dengan aktivitas berbeda, istirahat untuk pekerja juga dapat dioptimalkan dengan menjaga pola tidurnya yang sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan.
Kemenkes merekomendasikan pekerja yang masuk usia produktif sebaiknya memiliki waktu tidur untuk beristirahat di malam hari selama 7 sampai 9 jam tanpa terputus. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Harry Kane Pamer Hobi Baru Bermain Catur Saat Latihan Jelang EURO 2024
Ini Tips Sebelum Ikut Maraton ala Melanie Putria
Melanie Putria, Kecanduan Lari Hingga ke Luar Negeri
Tumbuh Kembang Ekosistem Demajors
Memutar Waktu: Kisah Seorang Kolektor Jam di Jerman
Teknologi Terkini Tingkatkan Performa Atlet dan Kebugaran Masyarakat
Dinas PUPR Banten Bangun 13 Ruas Jalan Ex-Kabupaten dan Kota
Gamer Perlu UPS Khusus untuk Atasi Gangguan Listrik Tiba-tiba
Airlangga: Tidak Semua Hal Mengenai AI Bersifat Negatif
Kebijakan Pengurangan Emisi Sektor Industri Perlu Implementasi Konsisten
Dukungan Lingkungan Kerja Penting Bagi Penderita Migrain
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap