Dukungan Lingkungan Kerja Penting Bagi Penderita Migrain
![Dukungan Lingkungan Kerja Penting Bagi Penderita Migrain](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/e102c0b67d6a3944e03248640dbd7deb.jpg)
DOKTER spesialis neurologi lulusan Universitas Sumatra Utara RA Dwi Pujiastuti mengatakan dukungan dan pengertian komunitas di tempat kerja sangat penting untuk kesejahteraan penderita migrain di lingkungan kerja.
"Kalau lingkungan kerja nggak menderita migrain mungkin sulit empati merasakan hal yang sama tapi bisa diberi pengertian pada saat serangan jadi saling support misalnya beri tugas tidak langsung menumpuk, jam kerja lebih fleksibel, kalau ada serangan bisa bawa kerjaan ke rumah, jadi pengertian itu akan sangat membantu pejuang migrain," kata Puji dalam sebuah webinar, Rabu (19/6).
Puji mengatakan pada pekerja yang sering mengalami nyeri kepala jangan menganggapnya sepele karena migrain sendiri merupakan kelainan sistem saraf dan sistem otak yang membuat bisa terjadi serangan nyeri kepala yang sangat hebat.
Baca juga : Disebut Disabilitas Tak Terlihat, Dokter Minta Jangan Anggap Enteng Migrain
Ia menyarankan jika sering mengalami hal tersebut diupayakan konsultasi kepada dokter spesialis syaraf agar mendapatkan diagnosa yang benar, dan bisa dikomunikasikan kepada atasan terkait kondisi kesehatannya.
Jika perlu sertakan juga informasi keterangan dari tenaga kesehatan yang akan menjelaskan lebih detail terkait migrain yang dialami pekerjanya.
"Sebaiknya dikomunikasikan. Kami harapkan pihak kantor bisa mendapatkan edukasi tentang penyakit migrain karena mungkin nggak hanya satu, bisa saja terjadi di tahun berikutnya, jadi mungkin dikomunikasikan dan ke teman bekerja," katanya.
Baca juga : Ini Alasan Perempuan Lebih Berisiko Terkena Migrain
Puji mengatakan pejuang migrain di lingkungan kerja bisa sangat merugikan karena jika terjadi serangan sering kali mereka tidak bisa berfikir, fungsi pendengaran dan penglihatan juga akan menurun jika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala yang dihadapi juga tidak ringan, seperti tidak bisa melihat cahaya atau menatap layar, bahkan sampai mual dan muntah. Nyeri pada kepala juga tidak hanya terbatas pada satu sisi kepala saja, dan bisa terjadi sakit di semua kepala.
Selain itu perlu juga ditegaskan risiko disabilitas pada saat serangan dari sebelum, selama, bahkan setelah serangan dimana penderita migrain hampir tidak bisa berfungsi normal untuk bekerja.
Baca juga : Dokter Ingatkan Jangan Konsumsi Obat Nyeri Kepala Lebih dari 15 Hari
"Bisa saja seorang penderita migrain punya pola serangan nyeri yang beda-beda, mungkin ada yang sangat berat sampai dia harus ke IGD, atau bahkan berhenti bekerja mengurung diri, tutup jendela, atau mungkin serangan tidak berat tapi dia mual, nggak bisa lihat layar kemudian dia tetep dipaksa bekerja," kata Puji.
Bagi pekerja yang menderita migrain disarankan untuk selalu menyediakan obat darurat yang dapat meredakan nyeri kepala. Dianjurkan pula untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat, karena jika memakai obat yang dikonsumsi tidak sesuai aturan juga dapat memperparah kondisi nyeri kepala.
Kenali juga pencetus migrain seperti stres berlebihan karena pekerjaan menumpuk, melewatkan jam makan dan kurang cairan.
"Kalau ada serangan sebaiknya ambil obat darurat nyeri kepala dan bisa istirahat sejenak, kalau misalnya nyeri hindari paparan cahaya yang terlalu banyak, bisa berhenti melihat layar, pastikan cukup minum, makan cukup, semoga tidak semakin berat tapi kalau semakin berat istirahat sepenuhnya dari aktivitas karena apapun yang dilakukan pasti akan menambah sakit kepalanya," pungkas Puji. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Disebut Disabilitas Tak Terlihat, Dokter Minta Jangan Anggap Enteng Migrain
Ini Alasan Perempuan Lebih Berisiko Terkena Migrain
Obat Sakit Kepala tidak Boleh Dikonsumsi Selama Lebih dari 15 Hari
Dokter Ingatkan Jangan Konsumsi Obat Nyeri Kepala Lebih dari 15 Hari
Kena Vertigo? Jangan Panik, Baringkan Badan Segera
Airlangga: Tidak Semua Hal Mengenai AI Bersifat Negatif
Kebijakan Pengurangan Emisi Sektor Industri Perlu Implementasi Konsisten
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Menaker Optimistis Pekerja Migran Indonesia di Belanda Jadi Orang Hebat
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap