Langkah Pelestarian Batik Harus Segera dan Menyeluruh
![Langkah Pelestarian Batik Harus Segera dan Menyeluruh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/4941c2c65af526e91f8ac0c173ad3427.jpg)
PELESTARIAN batik yang merupakan bagian nilai budaya bangsa beserta nilai yang menyertainya merupakan tanggung jawab setiap anak bangsa. Langkah pelestarian itu harus dilakukan segera dan menyeluruh dari hulu hingga hilir untuk menghindari kepunahan.
"Batik yang merupakan karya budaya warisan nenek moyang kita merupakan bagian dari perjalanan bangsa yang harus dilestarikan. Perlu langkah nyata dalam mengupayakannya," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat pada keterangan tertulisnya, Senin (2/10), dalam rangka Hari Batik Nasional.
Menurut Lestari, upaya pelestarian batik saat ini menghadapi banyak tantangan, baik dari sisi hulu hingga hilir dari rantai produksi atau pembuatan batik. Dari sisi hulu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, regenerasi para pembatik tidak berjalan dengan baik. Karenanya, tambah dia, semakin hari jumlah orang yang memiliki keterampilan membatik semakin berkurang.
Baca juga: Pahami Nilai-Nilai Pancasila secara Konsisten Perkokoh Persatuan Bangsa
Data Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) pada 2020 diperkirakan jumlah perajin batik mencapai 151.565 orang. Namun saat ini, hanya tinggal 37.914 perajin yang masih berproduksi. Tak hanya itu, imbas pandemi covid-19 juga menyebabkan banyak perajin batik terpaksa alih profesi.
Di sisi hilir, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap karya batik juga semakin berkurang. Kombinasi kendala di dua sisi dalam rantai produksi batik itu, jelas Rerie, mengancam eksistensi batik karya anak bangsa.
Baca juga: APBN 2024 Diharapkan Mampu Akselerasi Visi Indonesia Emas 2045
Langkanya perajin yang mampu membatik, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sering kali dimanfaatkan oleh negara lain untuk memproduksi batik secara masal dengan harga yang lebih terjangkau dan mengikuti selera pasar. Upaya untuk mengatasi sejumlah kendala yang mengancam eksistensi batik karya anak bangsa itu, tegas Rerie, harus segera dilakukan bila kita tidak ingin kehilangan warisan budaya yang sarat nilai luhur itu.
Rerie menilai memasyarakatkan penggunaan batik sangat penting, tetapi lebih penting dari itu adalah menjaga agar regenerasi pembatik berjalan dengan baik. Rerie menegaskan, upaya untuk melahirkan pembatik-pembatik muda harus mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, demi tetap berlangsungnya pelestarian karya batik beserta nilai-nilai budaya luhur yang dikandungnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Peningkatan Indeks Kinerja Harus Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
HUT Jakarta, Mandra Harap Budaya hingga Kesenian Betawi Terus Lestari
Dieng Culture Festival 2024 Bakal Digelar Agustus
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap