13 Oktober Memperingati Hari Apa Ini Penjelasannya
![13 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Penjelasannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/17d94f3ef42e0586321b22ab0ad36316.jpeg)
Sebagian orang masih belum mengetahui setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai hari apa. Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra day atau hari tanpa bra dan hari Penglihatan Sedunia.
Peringatan no bra day dianggap sebagai bentuk partisipasi dukungan terhadap pengidap kanker payudara, selain itu hari penglihatan sedunia diperingati sebagai bentuk upaya menjaga kesehatan mata.
Namun, ada sejarah serta makna dari dua hal tersebut. simak penjelasan berikut!
Sejarah Hari Tanpa Bra
Melansir dari BBC, peringatan ini dimulai sejak 2011 lalu. Kala itu media sosial dihebohkan dengan tagar #NobraDay yang bertujuan untuk memberi kesadaran kepada perempuan akan bahaya dari kanker payudara.
Namun, peringatan Hari Tanpa bra sedunia tidak diakui secara resmi oleh penelitian kanker mana pun, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kendari demikian, sebelum diumumkan sebagai hari tanpa bra sedunia, kanker payudara merupakan suatu masalah bagi kaum perempuan.
Seorang ahli bedah plastik di Toronto, Dr. Mitchell Brown membuat sebuah acara yang dikenal dengan Breast Reconstruction Awareness atau BRA Day. Acara dengan tajuk Breast Reconstruction – An Evening of Learning and Sharing itu diadakan di Toronto, Kanada di Women's College Hospital dan Toronto General Hospital pada 19 Oktober 2011 silam.
Acara tersebut dilaksanakan sebagai informasi bagi banyak perempuan di Kanada yang menjalani mastektomi karena kanker payudara. Mereka adalah para penderita kanker payudara yang menolak untuk menjalani operasi rekonstruktif.
Oleh sebab itu, Mitchell membuat BRA (Breast Reconstruction Awareness) untuk meningkatkan kesadaran perempuan terkait adanya operasi rekonstruktif. Acara BRA day tersebut lantas diadaptasi di Amerika Serikat (AS) pada 2012.
Mengenali Gejala Kanker Payudara
Tanggal 13 Oktober yang diperingati sebagai No bra day bertujuan memberi edukasi kepada kaum perempuan terkait bahaya dari kanker payudara dan diharapkan dapat menghormati para pejuang yang mengidap penyakit tersebut.
Gejala kanker payudara perlu dikenali supaya kamu segera melakukan tindakan penanganan yang tepat. Walaupun terkadang gejala kanker payudara tidak menunjukkan gejala, kamu mungkin perlu mengenali bebeberapa gejala umum yang sering terjadi.
Berikut gejala umum dari kanker payudara yang perlu kamu ketahui dan waspadai, sebagai berikut:
- Benjolan pada payudara atau pengerasan yang berbeda dari jaringan sekitar.
- Perubahan pada ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
- Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
- Retraksi atau inversi dari puting payudara.
- Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.
- Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara, yang dapat menyerupai kulit jeruk.
Dalam mengenali gejala kanker payudara, kamu dapat melakukan dengan cara periksa payudara sendiri setiap bulan, 10 hari setelah masa haid berakhir.
Cara yang dilakukan cukup mudah, kamu hanya perlu meraba area payudara dengan teliti searah jarum jam. Apabila kamu merasakan sesuatu yang aneh pada saat pengecekan, segera konsultasi ke dokter.
Memeriksakan diri ke dokter secara rutin merupakan langkah yang efektif untuk mencegah kanker payudara, sebab penanganannya akan lebih cepat.
Sejarah Hari Penglihatan Sedunia
Selain Hari Tanpa Bra, tanggal 13 Oktober juga diperingati sebagai Hari Pneglihatan Sedunia. Awalnya, peringatan ini diinisiasi oleh Lions Club International Foundation sebagai bagian dari kampanye Sight First pada tahun 2000.
Hari Penglihatan Sedunia dikoordinatori oleh The International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB). Mata sebagai panca indera untuk melihat merupakan salah satu anggota tubuh yang wajib dirawat dan jaga kesehatannya. Tujuan dari kampanye penglihatan sedunia juga adalah mendorong masyarakat untuk selalu peduli terhadap perawatan mata.
Hari Penglihatan Sedunia diserukan untuk menyadarkan akan pentingnya kesehatan mata, serta memastikan perawatan tersebut dapat diakses secara inklusif dan terjangkau oleh semua orang.
Pasalnya masih banyak orang yang mengalami gangguan penglihatan bahkan mengalami kebutaan di seluruh dunia.
Ada pun tujuan dari kampanye ini yang diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahuinya, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu seputar kebutaan dan gangguan penglihatan.
- Mendorong Pemerintah, khususnya Menteri Kesehatan untuk berpartisipasi dan menganggarkan dana khusus pada program pencegahan kebutaan.
- Memberikan penyuluhan tentang pencegahan kebutaan.
- Menghasilkan dukungan untuk program dan kegiatan kampanye Hari Penglihatan Sedunia. (Z-10)
Terkini Lainnya
Sejarah Hari Tanpa Bra
Mengenali Gejala Kanker Payudara
Sejarah Hari Penglihatan Sedunia
Hindari Kebutaan, Bayer Ingatkan Pemeriksaan Retina Rutin bagi Pasien Diabetes
Peringati Hari Penglihatan Sedunia, Hoya Gelar Edukasi Kesehatan Mata ke Siswa SD
Peringati Hari Penglihatan Sedunia, Rohto Bagi Kacamata Gratis ke Pelajar di Tiga Kota
Hari Penglihatan Sedunia: Tema, Sejarah, dan Tips Merawat Mata
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap