visitaaponce.com

Habib Umar bin Hafidz Ungkap Betapa Terangnya Cahaya Wajah Nabi Muhammad

Habib Umar bin Hafidz Ungkap Betapa Terangnya Cahaya Wajah Nabi Muhammad
Kedatangan habib Umar bin Hafidz di Jawa Timur, Agustus 2023.(Instagram @habibomarcom)

BULAN kelahiran Nabi Muhammad pada Rabiul Awal saat ini sungguh teristimewa. Ulama besar habib Umar bin Hafidz pun mengingatkan akan keutamaan bershalawat kepada beliau.

"Yang paling mulia dan paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku," ucap habib kelahiran Tarim, Yaman, itu saat berbicara dalam Tabligh Akbar di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur 22 Agustus 2023 lalu.

Habib Umar menyampaikan, bisa memandang wajah Nabi Muhammad adalah anugerah yang tidak ada bandingnya. Sebab, beliaulah yang berucap celaka bagi mereka yang tidak bisa melihat dirinya di hari kiamat. 

Baca juga : Kedatangan Habib Umar bin Hafidz Bawa Kesejukan

Kisah sayyidina Aisyah mencari jarum

Kisah ini seperti yang diriwayatkan sayyidina Aisyah dan diceritakan kembali oleh Habib Umar bin Hafidz. 

Dikatakannya, suatu ketika, sayyidina Aisyah tengah menjahit di waktu tengah malam, menjelang subuh. Tiba-tiba padam lentera di kamarnya dan terjatuh jarum yang digunakan untuk menjahit. 

Sayyidina Aisyah meraih ke lantai mencari jarum yang jatuh itu, tapi tidak bisa ditemukan olehnya. 

Baca juga : Syekh Abdul Qadir Jailani Rajanya Para Wali, Sudah Berpuasa Sejak Bayi

Datanglah Rasulullah SAW ke ruangan itu. Begitu beliau masuk bagaikan cahaya bulan purnama, maka nampaklah jarum itu. Beliau memberi salam kepada Aisyah.

Aisyah sontak menjawab, "Betapa terang wajahmu ya Rasulullah."

"Telah padam lentera dan jatuh jarum dariku dan aku tak bisa menemukannya, Tapi ketika engkau masuk, bagaikan cahaya yang masuk dan ketemulah jarum itu," tutur Aisyah. 

Nabi pun berkata, "Celakalah orang yang tidak bisa melihat wajah ini di hari kiamat.". 

Aisyah bertanya siapakah gerangan orang yang sial tidak bisa melihat wajahmu di hari kiamat?

Nabi menjawab, mereka orang yang disebutkan namaku di hadapannya namun mereka tidak tergerak untuk bershalawat kepadaku. 

"Maka perbanyaklah shalawat kepadaku. Yang paling mulia dan paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku," ucap Nabi Muhammad SAW.

Bacalah shalawat 10 kali pagi dan sore

Habib Umar Hafidz mengatakan barang siapa orang yang bershalawat kepada Rasulullah setiap pagi 10x dan petang 10x maka pasti mendapat syafaat Nabi Muhammad.  

"Ya Allah limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad yang dengannyalah Engkau jadikan kami sebaik-baiknya umat. Beliau adalah manusia pilihan-Mu, imam dari para imam. Yang lewat beliau Engkau bentangkan rahmat-Mu kepada kami.

Dan limpahkanlah shalawat itu pula kepada keluarga, sahabatnya dan orang-orang mengkuti jalan mereka. Dan tercurahkan kepada saudara, leluhur para nabi dan rasul, beserta segenap keluarga dan pengikut mereka, dan tercurah atas malaikat-malaikatmu yang dekat, orang-orang shalih. Masukan kami semuanya bersama mereka di dalam shalawat yang engkau limpahkan atas mereka," tutup Habib Umar bin Hafidz.

Profil Habib Umar bin Hafidz

Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz yang dilahirkan pada hari Senin, 27 Mei 1963 atau 4 Muharram 1383 Hijriah. Ia dikenal sebagai seorang ulama dunia era modern yang tinggal di Tarim, Yaman.

Di Tarim, ia mengawasi perkembangan sekolah Dar-al Musthafa dan berbagai sekolah lain yang telah dibangun di bawah bimbingannya.

Habib Umar mampu menghafal Al-Qur'an sejak kecil dan juga menghafal berbagai teks inti dalam fikih, hadits, bahasa Arab dan berbagai ilmu-ilmu keagamaan yang membuatnya termasuk dalam lingkaran keilmuan yang beraliran sama dengan banyak ulama-ulama tradisional seperti Muhammad bin ‘Alawi bin Shihab dan al-Shaikh Fadl Baa Fadl serta para ulama lain yang mengajar di Ribat, Tarim. 

Ia juga mempelajari berbagai ilmu termasuk ilmu-ilmu spiritual keagamaan dari ayahnya, Muhammad bin Salim, yang darinya ia semakin mendalami dakwah dan bimbingan atau tuntunan keagamaan. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat