Segera Putus Rantai Kekerasan terhadap Anak demi Generasi Berdaya Saing
![Segera Putus Rantai Kekerasan terhadap Anak demi Generasi Berdaya Saing](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/15c3f14786bfe260a709e2e74c6bf210.png)
UPAYA memutus rantai kekerasan terhadap anak harus konsisten dilakukan dengan dukungan dan partisipasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Ini perlu diupayakan demi mewujudkan generasi yang tangguh dan berdaya saing.
"Menciptakan suasana yang ramah anak di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus menjadi kepedulian semua pihak dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak mulia," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10).
Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat sebanyak 2.355 pelanggaran terhadap perlindungan anak yang masuk KPAI hingga Agustus 2023. Sebelumnya sepanjang 2022, KPAI menerima 4.683 aduan pelanggaran terhadap perlindungan anak. Jenis dari pelanggaran yang masih terjadi saat ini antara lain anak sebagai korban perundungan, anak korban pemenuhan fasilitas pendidikan, anak korban kebijakan pendidikan, anak korban kekerasan fisik dan/atau psikis, anak korban kekerasan seksual, serta jenis pelanggaran lain.
Menurut Lestari, dukungan yang maksimal semua pihak untuk memutus rantai kekerasan terhadap anak harus segera dilakukan, bila kita tidak mau generasi penerus bangsa memiliki masa depan yang suram. Berbagai pelanggaran dan kekerasan terhadap hak anak, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dihentikan secara sistematik dan semua pihak mengedepankan upaya untuk mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, juga berharap lingkungan pendidikan tempat anak menuntut ilmu memberikan penguatan terhadap karakter dan budi pekerti terhadap anak untuk mencegah budaya kekerasan yang berkelanjutan. Selain itu, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut, para orangtua sejak di lingkungan keluarga juga harus menanamkan budaya saling menghargai dan menghormati sesama manusia dalam upaya mewujudkan anak yang berakhlak mulia.
Rerie sangat berharap semua pihak berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak. Dengan demikian, proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional berjalan lebih baik. (Z-2)
Terkini Lainnya
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Dukung Pemberdayaan Desa Wisata demi Tumbuhnya Pusat Ekonomi Baru yang Merata
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap